Lihat ke Halaman Asli

rokhman

TERVERIFIKASI

Kulo Nderek Mawon, Gusti

Malaysia Sabet Perak di Sepeda, Jadi Ingat Wabah Gowes di Indonesia

Diperbarui: 8 Agustus 2021   14:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yoris Sahara, salah satu atlet sepeda binaan Batik Air Racing Team.(Dok. Batik Air Racing Team dipublikasikan kompas.com)

Malaysia menambah perbendaharaan medali di Olimpiade 2020. Di hari terakhir (8/8/2021), Malaysia mampu mendapatkan medali perak dari bersepeda track cycling atas nama M Azizulhasni bin Awang.

Bagi Azizulhasni yang sudah berusia 33 tahun, prestasi ini memperbaiki capaian sebelumnya. Di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Azizulhasni mendapatkan medali perunggu. Satu tambahan perak membuat Malaysia memiliki 1 perak dan 1 perunggu di Olimpiade 2020.

Saya tentu tak sedang menyorot Malaysia dengan peraknya di bersepeda. Saya justru ingin menulis bahwa sepeda adalah potensi Indonesia. Wajarnya di negeri ini muncul banyak atlet sepeda.

Kenapa Indonesia potensial? Pertama, ya karena negeri kita luas. Bisa untuk bersepeda. Sebagian warga juga memiliki sepeda. Potensinya pun harusnya besar.

Kedua, Indonesia banyak daerah bukit. Ini adalah modal untuk sepeda gunung. Artinya ketika modal bukit dan daerah menanjak sudah banyak, tinggal bagaimana anugerah alam ini dimanfaatkan untuk prestasi.

Ketiga, negeri ini pernah atau sedang diserang wabah bersepeda. Ini jadi modal bagus jika diarahkan untuk prestasi. Semisal anak-anak tanggung suka bersepeda, tinggal dipoles saja untuk menjadi pesepeda.

Jadi, hobi gowes yang menjamur bisa menjadi senjata untuk memunculkan atlet bersepeda di Indonesia. Kan sayang, sudah ramai bersepeda tidak sekalian dijadikan ajang prestasi.

Apalagi jika mengacu pada Olimpiade kali ini, ajang sepeda mempersembahkan 22 medali emas. Tentu jumlah yang sangat banyak dan menjadi kesempatan besar bagi negara untuk mendapatkan emas.

Sebanyak 22 emas itu terbagi dalam kategori, jalan, trek, gunung, BMX. Nah, bisa saja Indonesia mulai memikirkan untuk menggenjot sepeda jalan dan gunung.

Sepeda adalah ajang yang selalu ada di Olimpiade. Artinya ajang ini akan selalu dipertahankan di Olimpiade selanjutnya. Maka, ini adalah peluang. Malaysia yang negaranya tak seluas kita saja sudah bisa menyabet medali. Maka sudah saatnya Indonesia juga bisa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline