Lihat ke Halaman Asli

rokhman

TERVERIFIKASI

Kulo Nderek Mawon, Gusti

Langgengnya Duet Suarez-Cavani, Bukti Uruguay Miskin Regenerasi

Diperbarui: 22 Juni 2021   14:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Edinson Cavani dan Luis Suarez. foto afp/mauro pimentel dipublikasikan kompas.com

Adakah duet striker di tim nasional yang selanggeng Luis Suarez-Edinson Cavani? Silakan cari sendiri. Yang pasti duet andalan Uruguay itu sudah bersama selama 10 tahun!

Mari kita lihat perjalanan keduanya di turnamen besar. Keduanya mulai main bersama pada Copa America 2011. Hanya saja, kala itu tidak kontinu main berdua di depan.

Ada kalanya Uruguay main tiga striker, yakni Suarez-Cavani-Forlan. Ada kalanya main dua striker Suarez-Forlan. Tapi yang pasti, sejak Copa America 2011 itulah Suarez dan Cavani main bareng di lini depan Uruguay. Di Copa Ametica 2011 itu Uruguay juara dan Suarez jadi pemain terbaik. Sinar Cavani belum terlihat.

Di Piala Konfederasi 2013, Suarez-Cavani mulai jadi andalan. Diego Forlan yang sudah berumur ditarik agak ke belakang jadi gelandang serang. Di ajang itu, Uruguay juara 4. Suarez-Cavani masing-masing bikin 3 gol.

Di Piala Dunia 2014, Suarez-Cavani kembali jadi aktor utama lini depan. Namun, seperti diketahui, Suarez dicoret setelah babak grup karena menggigit bek Italia Chiellini. Uruguay keok di 16 besar.

Aksi Suarez yang menggigit Chiellini membuatnya disanksi. Hal itu yang mengakibatkan Suarez tak main di Copa America 2015. Uruguay mengandalkan Cavani dan Diego Rolan yang masih berumur 22 tahun. Tapi Uruguay ambyar dan kalah dari Chile di perempatfinal. Bahkan di laga itu Cavani dapat kartu merah.

Di Copa America Centenario 2016, Suarez cedera. Dia memang masuk skuat tapi tak dimainkan karena cedera yang dia bawa dari Barcelona. Cavani ditandemkan dengan Rolan, tapi gagal. Uruguay gagal lolos dari babak grup.

Di Piala Dunia 2018, Uruguay kembali mengandalkan Suarez-Cavani. Uruguay terhenti di perempatfinal oleh Prancis yang kemudian jadi juara.

Di Copa America 2019, Cavani-Suarez kembali menjadi andalan. Uruguay gagal di babak perempatfinal. Di Copa America 2021 keduanya kembali jadi andalan.

Maka dalam 10 tahun, duet Cavani-Suarez jadi andalan. Jika pun duet itu tak terjadi, karena cedera atau sanksi bagi salah satunya. Padahal kini keduanya sudah berusia 34 tahun.

Setahun lebih sedikit ada Piala Dunia 2022. Jika Uruguay lolos, sepertinya kedua pemain tua itu akan jadi andalan. Sebab, pelatih Uruguay, Oscar Washington Tabarez juga tak memberi sinyal adanya penyerang baru.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline