Lautaro Martinez mengakhiri musim kemarin dengan sumringah. Sebab, dia ikut merasakan gelar juara Liga Italia bersama Inter Milan. Penyerang berusia 23 tahun itu juga mulai jadi langganan lini depan Timnas Argentina.
Beberapa kali dia ditandemkan dengan Lionel Messi. Namun, sayangnya belakangan ini Lautaro Martinez seperti ditelan bumi. Bersama Timnas Argentina, dia masih seret gol. Bahkan, performa tak bagus itu langsung memunculkan sengatan. Ada warga Argentina yang bilang jika Lautaro itu hanya bisa membuat gol, untuk hal lainnya, dia tak istimewa.
Lautaro selalu main untuk Argentina di empat laga terakhir. Perinciannya, dua kali main di kualifikasi Piala Dunia 2022 dan dua kali main di Copa America 2021. Di kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Chile dan Kolombia, Lautaro malah main penuh. Tapi sekalipun dimainkan penuh, dia tak bisa membuat gol.
Di Copa America 2021 ketika melawan Chile dan Uruguay, Lautaro juga dimainkan di lini depan. Bedanya, menit bermainnya sudah berkurang. Mungkin pelatih Timnas Argentina Lionel Scaloni mulai melihat performa yang tidak meyakinkan dari Lautaro.
Saat melawan Chile, Lautaro ditarik keluar lapangan di menit 81. Dia digantikan striker senior Sergio Aguero. Saat laga melawan Uruguay, Lautaro malah ditarik lebih cepat. Di menit 52 Lautaro ditarik digantikan Joaquin Correa. Maka, dalam empat laga terakhir Argentina, tak ada nama Lautaro di papan skor.
Pertanyaannya saat ini adalah, apakah Lautaro akan kembali dimainkan sebagai starter saat Argentina melawan Paraguay Selasa 22 Juni 2021. Laga tersebut adalah laga ketiga Argentina di Copa America 2021. Kabar yang diembuskan website mundoalbiceleste.com menyebutkan bahwa Lautaro akan diparkir di bangku cadangan.
Posisi Lautaro akan digantikan oleh Sergio Aguero. Jika memang ini benar adanya, maka bisa jadi keuntungan bagi Argentina, tapi juga petaka. Keuntungan karena Aguero bukan orang baru. Dia sudah sering berduet dengan Lionel Messi di Timnas Argentina. Artinya, tak akan ada masalah berarti denga mainnya Aguero.
Namun, situasi ini juga tak menguntungkan. Ketika Lautaro yang muda sedang tak maksimal, justru pemain tua yang jadi andalan. Ini seperti sinyal bahwa Argentina mulai kekurangan stok striker muda tukang gedor gawang lawan.
Dalam dua tahun belakangan ini, nama Lautaro memang sering jadi andalan. Selain tajam, dia juga masih muda. Sementara pemain muda yang lain tak kelihatan batang hidungnya. Jika Scaloni tak memiliki alternatif pemain muda di lini depan, maka bisa jadi petaka.
Masak pada Piala Dunia 2022, Argentina masih bertumpu pada pemain yang sudah tua seperti Aguero dan Lionel Messi. Piala Dunia masih setahun lebih sedikit. Sudah saatnya Scaloni memberi ruang dan kesempatan bagi penyerang muda Argentina.
Tentu saja ini penting untuk regenerasi. Tidak mungkin Argentina terus bergantung pada Messi, Aguero, atau Di Maria. Masa mereka sudah lewat. Mereka memang dibutuhkan, tapi dalam hal pengalaman. Tenaga para pemain muda jauh lebih dibutuhkan.