Lihat ke Halaman Asli

rokhman

TERVERIFIKASI

Kulo Nderek Mawon, Gusti

Karman Sedih Lihat Mama Muda Tersangkut Narkoba

Diperbarui: 15 Juni 2021   12:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi. foto kompas.com/m isa bustomi

Karman, lelaki 35 tahun yang dari dulu sampai sekarang memiliki rambut belah tengah itu sering menyambangi rumahku. Biasanya dia datang setelah Isya, lalu sampai agak larut bicara apa saja. Aku tinggal mendengarkan saja. Senang kalau mendengarkan Karman bicara. Ekspresinya itu kadang lebih dahsyat dari film Bollywood yang dia suka.

Jadi, kalau bicara, sembari menggerakkan tangannya. Kadang kalau bicara bola, dia sembari berdiri dan memperagakan bagaimana pemain gagal menendang bola. Kadang aku cekikikan. Kalau aku sudah sering cekikikan, maka ada saja yang ikut nimbrung datang di depan teras rumahku.  

Kalau sudah terlalu larut dan aku cekikikan, maka istriku dari dalam rumah sudah memberi alarm. "Paaaak...." Kata istriku. Itu tandanya aku harus jaga diri karena si kecil juga perlu tidur.

Malam itu, Karman datang ke rumahku. Dia membawa HP kesukaannya sembari baca berita terbaru. Dia suka dengan berita lokal. Paling dia suka adalah berita tentang kejahatan, apalagi kejahatan yang dilakukan mama muda.

"Min, kayak gini kok main pidana ya Min. Coba lihat, ini kan ibu muda yang cantik. Lihat saja," kata Karman sembari memperlihatkan HPnya padaku. Memang cantik si ibu muda itu alias mama muda itu. Ceritanya si mama muda itu tersangkut kasus narkoba.

"Aku sedih kalau lihat kayak gini Min. Maksudku wanita secantik ini kok ngga nikah sama aku saja. Kalau sama aku pasti tidak main narkoba," kata Karman yang memang masih bujang.

Sebenarnya yang suka sama Karman itu banyak. Namun, Karman seleranya wanita yang cantik ala wanita kota. "Coba kalau nikah sama aku, pasti terjamin ya Min," katanya.

"Lho kenal sama kamu saja tidak, kok dia mau nikah sama kamu. Itu bagaimana ceritanya Man?" tanyaku.

"Ya harusnya dia inisiatif kan bisa. Misalnya cari lelaki kayak aku, dewasa, modis, dan manis. Ya wanita cantik itu harus inisiatif, jangan aku terus yang inisiatif," kata Karman yang menurutku sudah mulai ngelantur.

"Ya ngapain juga inisiatif mencari kamu. Ngga ada untungnya kan?" kataku sembari terkekeh.

"Ya hidup kan tidak soal untung rugi Min. Inisiatif saja apa susahnya sih. Kalau wanita-wanita cantik itu inisiatif mencariku kan mereka punya kesempatan mendapatkan lelaki yang baik. Kalau mereka tidak inisiatif mencariku ya dapatnya kayak lelaki lelaki nakal itu," kata Karman.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline