Lihat ke Halaman Asli

rokhman

TERVERIFIKASI

Kulo Nderek Mawon, Gusti

"Eh, Kamu Siapa Namanya?"

Diperbarui: 3 April 2021   18:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Foto shutterstock dipublikasikan kompas.com

Pernah mendapatkan pertanyaan seperti itu? Diungkapkan oleh orang lain pada dirimu, padahal dia tahu dirimu tapi tak terlalu akrab. Ungkapan itu diutarakan di hadapan banyak orang. Lebih-lebih yang mengungkapkan lebih muda dari dirimu.

Aku lupa apakah aku pernah mendapatkan pertanyaan seperti itu? Mungkin pernah, mungkin tidak. Aku lupa. Tapi mendengar ucapan itu dari satu orang ke orang lain, aku beberapa kali mendengarnya.

Jadi, ucapan itu diungkapkan oleh satu orang ke orang lain yang masih satu komunitas. Cuma hubungan mereka tak akrab karena rentang posisinya terlalu jauh. Atau memang beda divisi. Ungkapan itu diutarakan di hadapan orang banyak.

Apa sih makna ucapan seperti itu? Aku tentu tak tahu persis. Tapi, aku hanya bisa meraba-raba. Pertama, pihak yang bertanya itu adalah orang yang ingin dilihat sibuk, banyak yang dikerjakan, sehingga sama orang yang dia kenal, lupa namanya.

Sehingga, di hadapan orang lain, orang itu ingin dipersepsikan sebagai orang sibuk. Kedua, bisa jadi ungkapan itu dilakukan untuk menjelaskan strata. Yang mengutarakan ingin dipersepsi punya strata yang lebih tinggi daripada yang dipanggil.

Ketiga, mungkin memang sudah biasa memperlakukan orang lain seperti itu. Mungkin dulunya dia juga pernah diperlakukan seperti itu.

Makna bagi yang dipanggil, bisa beragam. Bisa dimaknai sebagai upaya perendahan. Bahwa dengan tidak dikenal, maka dia dinilai tidak gaul, tidak populer, tidak berpengaruh, dan hal "negatif" lainnya.

Tapi bisa jadi yang dipanggil atau ditanya seperti itu, tak pernah memasukkan dalam hati.  Cuek saja.

Lalu, apakah benar jika bertanya nama orang seperti judul di atas, di hadapan orang banyak? Silakan jawab sendiri. Jawaban Anda adalah gambaran Anda menilai kehidupan.

Tapi aku ingin bercerita sebentar. Dahulu saat masih berusia belasan tahun, aku pernah ikut sebuah organisasi. Lalu ada pembekalan keorganisasian yang dilakukan oleh pemateri dari luar organisasi.

Sang pemateri itu berbicara kekeluargaan dalam organisasi. Sebab, si pembicara ini juga mahir membangun suasana kekeluargaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline