Lihat ke Halaman Asli

rokhman

TERVERIFIKASI

Kulo Nderek Mawon, Gusti

Ehem, Kapolda Metro Jaya Sindir Rizieq Shihab?

Diperbarui: 14 Desember 2020   19:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. foto: ANTARA/HO-Bagus-Pemkot Surabaya dipublikasikan kompas.com

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dimintai keterangan oleh Komnas HAM terkait tewasnya enam anggota FPI, Senin (14/12/2020). Usai dimintai keterangan, Kapolda mengungkapkan pendapatnya dan sepertinya menyindir Rizieq Shihab.

"Saya datang sendiri. Ngga pake diantar banyak-banyak orang," kata Kapolda seperti dikutip dari detikcom. Tak diketahui, secara pasti mengapa Kapolda memberi penjelasan atau penekanan bahwa dia datang sendiri dan tak diantar banyak orang.

Tapi mungkin saja ini menyindir apa yang sering terjadi pada Rizieq Shihab. Diketahui, tokoh FPI itu memang identik dengan massa yang banyak. Dalam banyak kesempatan dia diantar banyak orang. Bahkan, karena saking banyaknya yang mengantar, itu yang kadang menyulitkan.

Hal itu pernah saya dengar dari Karni Ilyas, Presiden ILC ketika diwawancara oleh Deddy Corbuzier. Bang Karni, begitu biasa dia disapa mengatakan, mendatangkan Rizieq Shihab ke ILC itu agak sulit. Bukan karena apa-apa, tapi karena pasti akan banyak massa yang mengikutinya. Itu yang secara teknis menyulitkan.

Saya tentu tak tahu maksud dari Kapolda Metro Jaya. Namun, mungkin saya menebak ada pesan tersirat yang ingin disampaikan. Bahwa proses hukum atau klarifikasi bisa dilakukan tanpa harus membawa atau diiringi banyak massa. Proses hukum atau klarifikasi bisa dilakukan sendirian.

Mungkin saja pesan yang ingin disampaikan seperti itu. Apalagi, jika banyak massa yang mengikuti, maka bisa saja muncul potensi-potensi yang tak diinginkan. Bisa saja akan mudah terprovokasi karena banyaknya massa yang ada. Bisa jadi akan mempersendat lalu lintas. BIsa jadi ada efek samping lainnya.

Mungkin juga, pesan yang ingin disampaikan adalah bahwa biarlah proses klarifikasi atau proses hukum mengalir menggunakan jalan dan logikanya masing-masing. Ada logika hukum dan logika klarfikasi yang sudah paten dilakukan.

Maka, dalam proses hukum atau klarifikasi tak perlu ada tekanan dari luar dengan massa yang banyak. Penekanan proses hukum dengan massa bisa saja berdampak buruk. Bisa saja pengadil (jika prosesnya sudah di persidangan) tertekan dan bisa mempengaruhi keputusan.  

Diketahui, saat ini hubungan FPI-Rizieq Shihab dan kepolisian sedang memanas. Hal itu tak lepas dari tewasnya enam anggota FPI yang ditembak oleh pihak kepolisian. Selain itu, saat ini Rizieq Shihab juga sedang melakoni proses hukum di kepolisian.

Bahkan, kepolisian di beberapa daerah juga didatangi massa yang meminta untuk juga ditahan seperti yang dialami Rizieq Shihab. Maka, menarik ditunggu kabar selanjutnya, akan seperti apa. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline