Lihat ke Halaman Asli

rokhman

TERVERIFIKASI

Kulo Nderek Mawon, Gusti

Menunggu Langkah Partai Demokrat pada Panca terkait "Paha"

Diperbarui: 7 September 2020   08:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Twitter. KOMPAS.com/Gito Yudha Pratomo

Sejauh ini belum ada langkah Partai Demokrat pada kadernya, Cipta Panca Laksana. Panca melalui akun twitternya membicarakan soal paha mulus calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan.

Polemik ini mencuat saat Panca mencuitkan tulisannya di twitter. 'Paha calon wakil walikota Tangsel itu mulus banget'. Cuitan itu kemudian dibalas oleh eks Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu. Said Didu menyebut bahwa jika tak ada gambar, maka hoax. Artinya, selama tak ada gambar paha mulus, maka cuitan Panca adalah hoax.

Memang dalam cuitan itu tak menyebut nama atau sosok yang dimaksud memiliki paha mulus. Namun, seperti diketahui calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan salah satunya adalah Rahayu Saraswati, yang merupakan keponakan Prabowo Subianto.

Persepsi umum kemudian mengerucut bahwa pembahasan paha mulus itu mengarah ke Rahayu Saraswati. Rahayu Saraswati yang dikaitkan dengan keramaian itu kemudian mengungkapkan tweetnya.

"Pelecehan tdk ada hubungannya dgn afiliasi politik, beda pilihan politik bukan berarti bisa dilecehkan, atau krn saya perempuan bukan berarti bisa dilecehkan, pelecehan hanya dilakukan oleh mrk yg berjiwa kerdil & pengecut," tulisnya.

Nah, dari polemik ini, Partai Demokrat perlu untuk melakukan klarifikasi pada Panca. Apa motivasi menciutkan soal paha. Apa maksud ciut tersebut diungkapkan. Ada banyak hal yang bisa dilakukan Partai Demokrat pada politisinya tersebut.

Langkah Partai Demokrat tentu penting untuk kepentingan internal dan eksternal mereka. Apalagi, mereka juga memiliki kepentingan untuk bertarung di banyak pilkada. Satu kasus ini bisa merembet ke mana-mana jika tak diantisipasi dan diklarifikasi.

Visi Misi

Dalam kontestasi pilkada, satu hal yang harusnya dibahas dan didalami adalah visi misi para calon. Apa yang akan dilakukan para calon jika terpilih menjadi kepala daerah. Apa program prioritas yang akan dilaksanakan dan bagaimana menyelesaikan masalah daerah yang sudah ada selama ini.

Visi misi itu akan sangat penting bagi para pemilih. Sehingga, para pemilih bisa menagih jika visi misi itu pada realitasnya jauh panggang dari api. Jika tak bisa merealisasikan visi misi, pemilih juga bisa melakukan hukuman dengan tak memilih lagi si calon yang abai pada visi misinya sendiri.

Cara pandang yang lebih konkret untuk memperbaiki daerah itu jauh lebih penting daripada menyoroti paha calon. Sekalipun tak menyebutkan nama, tapi sangat jelas bahwa paha itu ditujukan pada calon yang jumlahnya tak sampai lima.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline