Lihat ke Halaman Asli

rokhman

TERVERIFIKASI

Kulo Nderek Mawon, Gusti

Jangan Terlalu Pilih-pilih Kerja di Usia Muda

Diperbarui: 14 Agustus 2020   07:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi. foto shutterstock dipublikasikan kompas.com

Usia muda adalah usia di mana idealisme menggejala. Keinginan-keinginan ideal muncul di kepala dan ingin direalisasikan. Kondisi seperti ini salah satunya muncul ketika usai sekolah atau usai kuliah.

Ada dua kemungkinan bagi mereka yang baru saja menyelesaikan studi. Pertama adalah membuat usaha sendiri dan kedua bekerja pada pihak lain. Tulisan ini ingin membahas yang kedua, yakni mereka yang ingin bekerja pada pihak lain.

Maka akan lebih baik ketika usia muda, jangan terlalu pilih-pilih kerja. Asal tak melanggar hukum, jalani saja. Jadikan pekerjaan pertama untuk mengeruk pengalaman sebanyak-banyaknya guna karier yang lebih baik.

Cari Kerja "Apa Saja"

Carilah kerja "apa saja". Yang dimaksud apa saja, tentu pekerjaan yang tak melanggar hukum. Jika ada peluang kerja di satu tempat, maka daftarkan diri saja. Tunjukkan saat wawancara kerja bahwa kamu adalah orang yang serius bekerja.

Yakinkan pada pewawancara bahwa kamu adalah pekerja keras. Lalu sebagai pemula, jangan terlalu meminta banyak. Anggap saja ini sebagai kawah penggemblengan pertama kamu di dunia kerja.

Bekerja Seprofesional Mungkin

Jika kamu sudah diterima kerja, kerjalah seprofesional mungkin. Apa gambaran kerja bagimu, laksanakan saja sebaik mungkin. Apa larangan-larangan di organisasi kerjamu jangan dilakukan.

Kerjalah sesuai jam waktu yang ditetapkan. Bahkan, bila perlu datang lebih awal daripada pekerja lain. Akan banyak fenomena yang mungkin akan kamu dapatkan ketika berangkat lebih awal.

Jangan Memalaskan Diri

Mumpung masih muda, jangan memalaskan diri. Jangan menunda pekerjaan dengan alasan tidak mood. Jangan terlalu santai ketika bekerja. Boleh santai tapi jangan keterlaluan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline