Lihat ke Halaman Asli

rokhman

TERVERIFIKASI

Kulo Nderek Mawon, Gusti

Cari Rezeki dengan Kontroversi

Diperbarui: 21 Mei 2020   18:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto hanya ilustrasi. KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG

Hidup memerlukan rezeki untuk terus bertahan. Rezeki berupa uang, makanan, dan lainnya. Maka, orang hidup pun bertugas mencari rezeki.

Rezeki dicari dengan banyak cara. Ada yang mencari rezeki dengan landai-landai saja. Artinya, tidak terlalu berburu luar biasa. Dapat sedikit bersyukur, dapat banyak bersyukur.

Mereka yang landai-landai saja ini biasanya adalah mereka yang santai saja menghadapi hidup. Masalah bagi mereka adalah hal yang harus dihadapi dengan segala risiko. Mereka menganggap ya hidup dijalani saja.

Ada juga yang mencari rezeki dengan pontang-panting karena kebutuhan hidup makin membengkak. Akhirnya kerja dalam sehari lebih dari 8 jam. Ibaratnya kaki dibuat kepala, kepala dibuat kaki. Mencari rezeki seperti itu juga untuk anak dan istri di rumah.

Apalagi di masa sulit seperti ini, mereka yang pontang-panting pun semakin banyak. Sebab, sumber rezeki mereka yang biasanya sudah tertutup karena Covid-19. Akhirnya berupaya mencari kesempatan yang lain sebagai sumber rezeki.

Ada juga mencari rezeki dengan membuat kontroversi. Sesuatu yang sudah lama sebenarnya. Jadi, membuat kontroversi agar jadi pembicaraan banyak orang. Dari pembicaraan banyak orang itu, rezeki mengalir karena jadi buruan pengiklan.

Atau setidaknya, dengan kontroversi, si orang ini makin terkenal. Ketika makin terkenal, maka potensi mendapatkan rezeki akan lebih terbuka lebar. Dengan terkenal, maka bisa "menjajakan diri" dengan lebih baik. Menjajakan diri ini tentu bukan dalam konteks negatif.

Maka saya pun tak heran jika ada artis yang karyanya tak jelas. Tapi hanya membuat kontroversi agar selalu jadi perhatian dan laku di industri selebritas. Misalnya, akting tidak bagus, nyanyi suara tak bagus, jadi presenter kelihatan kurang on, dan sebagainya.

Sepertinya, memang makin banyak saja yang mencari rezeki dengan kontroversi. Ada yang membuat konten kontroversial agar videonya mengeruk banyak pemirsa. Ada juga yang mengemukakan pernyataan kontroversial yang berujung pada popularitas.

Dari yang kontroversial itu, kemudian ada reaksi publik. Ketika reaksi publik melimpah dan kenegatifan, maka ada dua pilihan. Ada dari mereka yang kontroversial itu meminta maaf. Namun, ada juga yang terus berlalu dengan segala konsekuensinya.

Sebenarnya saya juga tak mau urusan bagaimana orang mencari rezeki. Itu hak masing-masing orang dan ada konsekuensi yang bakal didapatkan. Kalau menebar benih buruk, ya hasilnya kemungkinan buruk. Kalau menebar benih bagus, ya hasilnya kemungkinan bagus.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline