Beberapa kali saya mendengar atau membaca tentang negara yang bahagia. Ada laporan secara kontinu tahunan yang dilakukan Perserikatan Bangsa Bangsa. Saya pikir, Indonesia termasuk negara berkategori bahagia, tapi ternyata tidak.
Selain negara yang dikategorikan bahagia, saya juga tertarik dengan negara dengan tingkat bunuh diri, yang juga sering dirilis secara kontinu oleh Organisasi Kesehatan Dunia.
Uniknya, walaupun tidak semua, bahwa kebahagiaan negara tak berbanding lurus dengan rendahnya tingkat bunuh diri. Data negara bahagia dan tingkat bunuh diri saya dapatkan di dua website. Data negara bahagia saya dapatkan
di sini. Sementara data bunuh diri berdasarkan negara saya dapatkan dari sini.
Saya beri contoh Finlandia. Dalam tiga tahun belakangan Finlandia selalu jadi negara paling bahagia di dunia. Ada beberapa ukuran yang digunakan PBB dan kekayaan negara bukan jadi ukuran.
Beberapa di antara ukuran sebuah negara dikatakan bahagia adalah kebebasan membuat pilihan hidup, tingkat kepercayaan pada lembaga sosial dan politik yang tinggi, harapan hidup tinggi, solidaritas yang tinggi.
Finlandia memiliki nilai plus pada kategori-kategori tersebut sehingga mereka menjadi negara paling bahagia. Maka di tahun 2020, Finlandia menjadi negara paling bahagia di dunia. Lalu di mana posisi Indonesia? Negara kita ternyata ada di posisi 84, satu tingkat di bawah Vietnam dan dua tingkat di bawah Malaysia.
Nah, sekarang dilihat data tingkat bunuh dirinya. Sebagai orang awam, saya menilai bahwa negara yang bahagia wajarnya memiliki tingkat bunuh diri yang rendah. Tapi, kesimpulan itu tak selalu berlaku.
Finlandia yang negara paling bahagia itu berada di 23 besar negara dengan tingkat bunuh diri yang tinggi di tahun 2020. Jika dirata-rata, tiap 100 ribu penduduk Finlandia ada 15,9 kasus bunuh diri.
Bandingkan dengan Indonesia. Sekalipun ada di posisi 84 negara bahagia, Indonesia memiliki kasus bunuh diri yang rendah. Indonesia ada di posisi 158. Dalam 100 ribu orang penduduk Indonesia, rata-rata ada 3,4 kasus bunuh diri.
Saya akan cari contoh negara lainnya. Denmark yang tahun 2020 menjadi negara bahagia kedua di bawah Finlandia, juga memiliki kasus bunuh diri belasan. Dari 100 ribu orang Denmark, rata-rata ada 12,8 kasus bunuh diri. Denmark ada di posisi 44 untuk tingkay bunuh diri. Jika dibandingkan dengan Indonesia, maka tingkat kasus bunuh diri per 100 ribu orang di Denmark lebih banyak.
Okelah, kita bandingkan Denmark dengan Pakistan. Pakistan ada di posisi 66 negara bahagia di dunia. Namun, tingkat bunuh dirinya rendah. Dalam 100 ribu penduduk Pakistan rata-rata hanya ada 2,9 kasus bunuh diri.