Lihat ke Halaman Asli

rokhman

TERVERIFIKASI

Kulo Nderek Mawon, Gusti

Belva-Taufan Mundur, Sayang Tanpa "Perlawanan"

Diperbarui: 24 April 2020   15:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Andi Taufan Garuda Putra. Foto Kompas.com/Ambaranie Nadia

Dua anak muda telah memberi contoh. Sejarah akan mencatat ini sebagai 'kebaikan generasi milenial'. Setelah Belva mundur dari staf khusus milenial Presiden, Andi Taufan Garuda Putra juga mundur dari jabatan staf khusus milenial Presiden.

Adamas Belva Syah Devara mundur setelah sorotan pada Ruangguru menjadi mitra program Kartu Pra Kerja. Belva yang CEO Ruangguru kena sorotan karena dia diduga konflik kepentingan. Memanfaatkan posisinya di pemerintahan untuk kepentingan Ruangguru. Belva dan pemerintah sudah membantah tudingan itu. Namun, di sisi lain Belva memilih mundur dari staf khusus milenial Presiden Jokowi.

Tak lama kemudian, Taufan juga mundur dari staf khusus milenial Presiden Jokowi. Seperti dikutip dari detik.com, Taufan disorot  karena surat kepada camat se-Indonesia. Surat bernomor 003/S-SKP-ATGP/IV/2020 itu dikeluarkan pada 1 April 2020. Dalam surat itu disebutkan ada kerja sama dengan PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), yang akan berpartisipasi dalam menjalankan program relawan desa lawan COVID-19 di Sulawesi dan Sumatera. Andi Taufan sendiri diketahui sebagai pendiri dan CEO Amartha.

Surat yang berkop instansi pemerintah itu disorot. Taufan dituding memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan perusahaannya. Namun, surat kontroversial itu sudah ditarik Taufan. Taufan diketahui mundur dari staf khusus milenial Presiden pada 17 April 2020.

"Pengunduran diri ini semata-mata dilandasi keinginan saya yang tulus untuk dapat mengabdi secara penuh kepada pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama yang menjalankan usaha mikro dan kecil," kata Taufan seperti dimuat detik.com.

Apa yang dilakukan dua generasi milenial itu memberikan potret bahwa generasi milenial memiliki moral yang layak diacungi jempol. Sekalipun polemik yang melingkupi mereka belum sampai ke ranah hukum, mereka sudah mengundurkan diri.

Apa yang mereka lakukan memberi citra yang baik bagi generasi milenial. Tentu harapannya, generasi milenial lainnya bisa mengikuti jejak Belva dan Taufan dalam konteks moralitas.

ceo-ruang-guru-belva-devara-5ea2a445d541df36af52f042.jpg

Belva Davara. Instagram @belvadavara

Mundur Tanpa 'Perlawanan'

Dalam konteks moralitas, apa yang dilakukan Belva dan Taufan patut diacungi jempol. Namun, dalam konteks politik untuk perubahan, keduanya cenderung pasrah. Mereka mundur tanpa membuat statement perlawanan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline