Lihat ke Halaman Asli

rokhman

TERVERIFIKASI

Kulo Nderek Mawon, Gusti

The Beatles, Hey Jude, Rp14,3 M, dan Ide yang Mahal

Diperbarui: 12 April 2020   14:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

beatles.world

The Beatles (dari kiri ke kanan) Paul McCartney, John Lennon, Ringo Starr, dan George Harrison. foto: PA dipublikasikan kompas.com 

Hey Jude, don't make it bad
Take a sad song and make it better
Remember to let her into your heart
Then you can start to make it better

Begitulah sepenggal lirik lagu Hey Jude yang dirilis band legendaris asal Liverpool, Beatles pada 1968. Lagu yang dirilis pada 26 Agustus 1968 itu menempati puncak tangga lagu di banyak negara di masa itu.

Pada 1968, polling pembaca NME menempatkan Hey Jude sebagai lagu terbaik di tahun itu. Di tahun 1969, Hey Jude sebenarnya masuk tiga nominasi dalam penghargaan Grammy Award. Namun, Hey Jude tak memenangkan apapun.

Pada 2001, Channel 4 menempatkan Hey Jude di posisi 3 dalam 100 lagu luar biasa. Pada tahun 2004, Rolling Stomne menempatkan Hey Jude di posisi 8 dalam 500 lagu luar biasa dalam sejarah. Posisi itu menjadi posisi tertinggi di antara lagu-lagu Beatles yang lain.

Hey Jude memang lagu lama. Namun, seiring berjalannya waktu dan zaman yang makin canggih, anak-anak kini pun bisa mendengarkan lagu itu. Sejarah lagu Hey Jude makin berlipat-lipat dikenang banyak orang, melewati banyak tahun, dan tak luntur.

Wikipedia mengutip buku berjudul Paul McCartney, Many Years from Now karya Barry Miles (1997) sedikit menceritakan ide adanya lagu Hey Jude. Paul yang personel The Beatles itu mendatangi rumah Cynthia Lennon. Cynthia baru saja cerai dari John Lennon, personel The Beatles lainnya. Kedatangan Paul adalah bentuk kepedulian pada Julian Lennon, anak hasil pernikatan Cynthia dengan John.

Kala itu, di tahun 1968, Julian masih berusia lima tahun. Paul mengaku sedih melihat anak kecil ketika kedua orangtuanya memutuskan untuk bercerai. "Hei, coba dan atasi hal yang mengerikan ini. Saya tahu itu tidak mudah baginya. Saya selalu merasa kasihan pada anak-anak dalam perceraian," kata Paul Mc Cartney seperti yang tertulis dalam buku karya Barry Miles.

Awalnya lirik lagu itu adalah Hey Jule, mengacu pada nama Julian. Namun, saat di mobil, Paul memiliki ide lain dengan mengganti Hey Jule menjadi Hey Jude. Menurut Paul, Hey Jude lebih enak didengar.

Lagu ini memang mengaduk emosi karena berdasar kejadian nyata yang tak diinginkan, yakni perceraian. Bahkan seperti dikatakan wartawan musik Du Noyer, Cynthia Lennon mengaku bahwa Hey Jude adalah lagu yang membuatnya selalu menangis.

Lalu, 52 tahun kemudian, goresan tinta Paul McCartney pada sebuah kertas itu, menjadi barang untuk dilelang. Goresan tinta tentang coretan lirik lagu Hey Jude. Pelelangan dilakukan dalam rangka memperingati 50 tahun bubarnya The Beatles. Band asal Liverpool itu praktis hanya aktif selama 10 tahun, yakni dari 1960 sampai 1970.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline