Lihat ke Halaman Asli

rokhman

TERVERIFIKASI

Kulo Nderek Mawon, Gusti

Kenapa Banyak Sprinter Hebat dari Jamaika? Ini Alasannya

Diperbarui: 20 Maret 2020   16:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Usain Bolt, sumber foto: AFP/FRANCK FIFE dipublikasikan kompas.com

Jamaika dalam beberapa tahun belakangan ini, setidaknya dalam satu dekade, menjadi penguasa di lintasan lari cepat. Lari 100 meter menjadi andalan dan makanan empuk bagi pelari Jamaika. Dalam deretan rekor dunia lari 100 meter putra, sejak tahun 2006, dikuasai pelari Jamaika.

Pada 2006, Asafa Powell membuat rekor dunia lari 100 meter dengan kecepatan 9,763 detik. Powell kemudian mempercepatnya tiga kali. Pada 2007, Powell mampu membuat rekor baru dengan kecepatan 9,735 detik.

Setelah Powell, ada Usain Bolt yang juga dari Jamaika. Dia kini yang memegang rekor dunia lari 100 meter. Rekor teranyar dibuat Bolt pada  2009 di Berlin yakni dengan catatan 9,58 detik. 

Selain kedua nama itu masih ada Yohan Blake yang memiliki catatan terbaik di 100 meter yakni 9,69. Blake adalah juara dunia lari pada kejuaraan dunia tahun 2011.

Selain di sektor putra, sector putri Jamaika juga merajai. Shelly-Ann Fraser-Pryce adalah pelari 100 meter putri dari Jamaika yang juara dunia empat kali, yakni tahun 2009, 2013, 2015, dan 2019. Catatan waktu terbaik Shelly-Ann Fraser-Pryce  dalam 100 meter adalah 10,70 detik.

Ada juga Veronica Campbell-Brown yang menjadi juara dunia pada 2007. Catatan terbaik Veronica dalam lari 100 meter adalah 10,76 detik. Ada juga peraih medali emas Olimpiade 2016, Elaine Thompson. Thompson memiliki catatan waktu terbaik dalam 100 meter adalah 10,70 detik.

Selain nama-nama di atas masih ada nama lain yang mungkin moncer di tingkat lokal. Hebatnya pelari jarak pendek Jamaika membuat saya penasaran. Apalagi, negeri Jamaika tak besar. Negeri yang ada di Karibia itu diestimasikan 2,8 juta di tahun 2017.

Saya mencoba mencari di dunia maya mengapa Jamaika memiliki pelari hebat di jarak pendek.

Saya kemudian mendapatkan tulisan di Financial Times atau ft.com yang ditulis Murad Ahmed. Tulisan itu tersaji pada 2016 saat pelaksanaan Olimpiade Rio de Janeiro. Di tulisan itu dijelaskan pernyataan Usain Bolt.

Bolt mengatakan, di Jamaika, lari jarak pendek lebih terkenal daripada sepak bola. Di Jamaika juga ada kompetisi atletik sekolah tahunan yang disebut Champs. 

Acara itu dimainkan di stadion yang penuh sesak dengan penonton dan disiarkan televisi. Bolt mengatakan, kemenangannya dalam beberapa lomba lari elite karena sejak muda diasah dalam kompetisi keras di Champs.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline