Lihat ke Halaman Asli

rokhman

TERVERIFIKASI

Kulo Nderek Mawon, Gusti

Liverpool Tersingkir, Disindir dan Dibandingkan dengan MU Masa 1999

Diperbarui: 12 Maret 2020   07:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto: AFP/Joe Klamar yang dipublikasikan kompas.com

Juara bertahan Liga Champions, Liverpool tersingkir. Sekalipun bermain di kandang sendiri melawan Atletico Madrid, Liverpool kalah 2-3 pada leg kedua, Kamis (12/3/2020). Maka, secara akumulatif Liverpool kalah 2-4 di babak 16 besar Liga Champions musim ini. Sebab, di leg pertama Liverpool kalah 0-1.

Di leg kedua, Liverpool hanya bisa membuat satu gol di waktu normal. Gol dibuat Georginio Wijnaldum di menit 43. Kedudukan 1-0 bertahan sampai laga normal berakhir. Akhirnya, pertandingan harus dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu. Liverpool mendapatkan angin segar setelah Roberto Firmino menjebol gawang Atletico Madrid di menit 94.

Sayangnya, tiga menit berselang Marcos Llorente menjebol gawang Liverpool. Menit 105, Llorente kembali menjebol gawang Liverpool. Kedudukan 2-2 dengan sisa waktu 15 menit membuat Liverpool kesulitan. Di waktu sisa 15 menit itu, Liverpool harus bisa membuat dua gol agar lolos ke babak perempatfinal.

Alih-alih mencetak gol, Liverpool malah kebobolan di menit 120 melalui Alvaro Morata. Laga berakhir dengan skor 3-2 untuk Atletico Madrid. Kekalahan Liverpool ini tentu sangat menyesakkan. Sebab, mereka sangat mendominasi pertandingan.

Livescore membeberkan bahwa Liverpool menguasai bola sampai 66 persen. Sementara, Atletico Madrid hanya menguasai bola 34 persen. Liverpool juga lebih membahayakan karena memiliki 14 shots on target. Namun, dari 14 peluang bagus itu hanya dua yang menjadi gol. Sementara, Atletico hanya memiliki 6 shots on target, tapi bisa membuat tiga gol.

Reaksi Dunia Maya

Kegagalan Liverpool mempertahankan gelar Liga Champions membuat komentar langsung berhamburan di dunia maya. Salah satu komentar satire diungkapkan pemilik aku @ro_gr1. Akun tersebut mengungkapkan pendapatnya di twitter milik BBC. "Untuk 'tim terbaik dalam sejarah sepak bola INggris' Liverpool benar-benar hebat. Tidak tahu bagaimana mereka membandingkannya dengan pemenang treble tahun 1999," seperti itu pernyataan akun tersebut.

Pernyataan itu tentu ditujukan para penggemar Liverpool yang menyebut Liverpool tim terhebat dalam sejarah sepak bola Inggris. Tapi, harus mengaca pencapaian Liverpool yang belum bisa menyamai Manchester United yang juara treble di tahun 1999. Saat itu, MU juara Liga Inggris, Liga Champions, dan Piala FA.

Diketahui, dalam sejarahnya (sejak Liga Champions model baru di awal dekade 90-an), Liverpool belum pernah merasakan treble juara Liga Champions, Liga Inggris, dan Piala FA seperti yang dilakukan Manchester United pada 1999.

Akun @GoonerDan 1994 juga memberi nyinyiran tak mengenakkan. "Satu yang spesial pada malam di Anfield," ujarnya. Hal itu jelas adalah satire untuk menjelaskan bahwa kekalahan Liverpool di kandanhg sendiri adalah hal yang spesial.

Aku n@hlazotj juga memberi pandangannya bahwa Atletico bermain buruk di babak pertama. "
Atletico Madrid buruk untuk 90 menit tetapi Diego Simeone menunjukkan cara untuk mengalahkan Liverpool. Bawa mereka ke perairan yang dalam dan pisahkan dengan perlahan."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline