Pandemi Covid-19 baru saja menghajar berbagai negara di belahan dunia. Indonesia tidak luput menjadi keganasan Covid 19. Dampak terbesarnya perekonomian Indonesia mengalami deflasi. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020 sebesar -2,07 persen.
Berkaca dari penurunan tersebut, selanjutnya pemerintah Indonesia mengeluarkan strategi kebijakan guna memulihkan perekonomian Indonesia. Pemerintah melalui Kementerian Sosial tetap melanjutkan bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Sejatinya bantuan sosial dari pemerintah sangat membantu perekonomian masyarakat. Namun, alangkah baiknya jika efek dari bantuan tersebut membuat si penerima manfaat menjadi mandiri di bidang finansial setelah Covid. Bukan malah menjadi pemalas dan mengharap bantuan pemerintah datang terus-menerus. Lantaran di tengah masyarakat, saya masih menemukan penerima bantuan dari pemerintah justru hidupnya jauh dari kata sejahtera. Padahal pemerintah telah memberikan bantuan kepadanya. Oleh sebab itu, ada baiknya pemerintah menanamkan mindset jiwa kewirausahaan kepada masyarakat yang menerima bantuan. Sehingga masyarakat menyakini dengan menjadi wirausaha akan lebih mandiri di berbagai bidang kehidupan.
Lalu, agar strategi kebijakan pemerintah sejalan dengan program pemulihan perekonomian, alokasi dana bantuan sosial harusnya lebih banyak untuk kegiatan kewirausahaan. Membentuk gerakan wirausaha mandiri (GEWIRI) di tiap kampung atau kelurahan adalah solusi terbaik saat ini. Sasaran utamanya adalah warga yang baru atau lama merintis usaha. Opsi lain, warga yang memliki potensi menjadi wirausaha, namun di sisi lain kesulitan mengakses bantuan modal usaha.
Dengan lahirnya gerakan ini, dipastikan wirausaha di tiap kampung atau kelurahan akan menjadi penerang perekonomian untuk kampungnya. Lebih jauh harapannya, potensi usaha yang ada dapat berkembang lebih besar lagi. Guna membangun gerakan wirausaha mandiri di tiap kampung, desa, atau kelurahan secara terus-menerus, pemerintah sebagai pemberi bantuan tidak hanya memberikan dana saja. Akan tetapi, masyarakat penerima bantuan didampingi dan diberikan pelatihan oleh mentor sesuai jenis usaha yang dipilih si penerima bantuan manfaat.
Ketika keberadaan gerakan unik ini terus dilakukan disertai monitoring dan evaluasi, besar harapan akan bermunculan wirausaha baru di tiap daerah. Dengan begitu, roda perekonomian di tiap wilayah Indonesia setidaknya akan mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Dengan demikian, ekonomi Indonesia akan lebih cepat bangkit berkat kehadiran para wirausaha. Wirausaha mandiri macam ini secara tidak langsung telah menjadi pahlawan ekonomi bagi kampungnya, lebih tepatnya bagi nusantara.
