Lihat ke Halaman Asli

Maaf untuk Sang Imam

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Untuk Imamku kelak:

-Aku minta maaf karna tak menjadikanmu orang yang pertama kali yang aku tumpangi kendaraannya.

-Aku minta maaf karna tak menjadikan tanganmu sebagai tangan non-muhrim yang pertama kali ku jabat

-Aku minta maaf karna tak menjadikan telingamu sebagai telinga pertama yang mendengar suaraku

-Aku minta maaf karna tak menjadikan penglihatanmu sebagai penglihatan yang pertama kali melihat auratku

-Aku minta maaf karna tak menjadikan hatimu sebagai hati pertama yang membaca diam puisi sederhanaku

-Aku minta maaf karna tak menjadikanmu sebagai insan non-muhrim pertama yang mampu mengajakku keluar untuk makan malam bersama

---untuk sang Imam yang masih belum aku ketahui bagaimana wujudnya---

termaktub: Lantai 3 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya. 17 November 2013 {14:42}

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline