Lihat ke Halaman Asli

Ilhamatur Rosyidah

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

PMM UMM: Urgensi Protokol Kesehatan 5M dan Kebersihan Lingkungan Sekitar Panti Aisyiyah Dau

Diperbarui: 20 November 2021   21:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Pandemi covid 19 telah berumur kurang lebih 1 tahun. Hal itu bermula sejak tahun 2019 muncul pertama kali kasus covid 19 di Wuhan China. Dahulu ramai diberitakan bahwa covid 19 disebabkan karena kecintaan warga Wuhan memakan makanan hewan yang tidak biasa dimakan seperti kelelawar, tikus dan hewan lainnya.

Indonesia sempat membusungkan dada perihal covid 19, karena beberapa negara tetangga sudah terkena pandemi tersebut tetapi warga indonesia masih sehat, aman, tidak tertular pandemi. Namun seiring berjalannya waktu, mobilitas manusia yang tiada batas akhirnya IIndonesi terkonfirmasi ada 2 orang pertama yang positif covid19 pada bulan Maret tahun 2020. Sejak saat itu, seluruh kehidupan manusia khususnya di Indonesia banyak sekali merasakan perubahan, baik sektor pendidikan, ekonomi, dan tentunya kesehatan.

Demi menyelamatkan kondisi Indonesia, pemerintah indonesia memutuskan untuk menjalankan seluruh kegiatan secara daring, atau diberlakukan secara langsung tetapi terbatas. Hingga akhirnya tenaga kesehatan memberikan penyuluhan mengenai menjaga diri dan orang lain dari kasus covid 19. Dahulu diberlakukan protokol kesehatan 3M yaitu menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan dengan air mengalir. Kemudian seiring berjalannya waktu dengan semakin ganasnya virus korona, ditingkatkan lagi protokol kesehatan menjadi 5M yaitu menjaga jarak, mencuci tangan, menggunakan masker, mengurangi mobilitas, menjauhi kerumunan.

Penerapan protokol 5M ternyata mampu mengurangi kasus positif covid 19 di indonesia. Khususnya pemerintah indonesia yang dengan siaga menerapkan pembatasan terhadap apa yang dilakukan oleh warganya. Penerapan pembatasan tersebut dilakukan dari sektor perekonomian hingga sektor keagamaan. Memakai masker dapat menjaga kita dari covid 19, karena penyebaran virus tersebut berasal dari pernafasan dan liur, penularannya pun melalui udara.  Menjaga jarak menjadikan kita tidak bersentuhan dengan orang lain, baik orang sehat maupun sakit, jadi tidak sembarang orang akan bersentuhan fisik. Mengurangi mobilitas menjadikan kita yang tidak memiliki kepentingan untuk tidak keluar rumah dan tetap di rumah saja untuk mengurangi kasus positif di indonesia.

Selain menerapkan protokol kesehatan 5M, menjaga kebersihan lingkungan juga sangat berpengaruh dengan kesehatan kita. Lingkungan yang bersih akan menjadikan kita sehat. Dengan lingkungan yang bersih pula dapat meningkatkan imunitas tubuh atau kekebalan tubuh. Karena sudah banyak sekali kejadian nyata lingkungan yang kotor membawa dampak buruk bagi kesehatan. Dan dengan adanya pandemi ini kebersihan lingkungan harus diperhatikan, untuk menjaga kebersihan lingkungan tersebut dapat dilakukan dengan kerja bakti dan menanam bunga.

dokpri

Kerja bakti merupakan kegiatan yang dilakukan secara bersama -- sama antara satu orang dengan orang lain. Biasanya kerja bakti ini dilakukan untuk membersihkan lingkungan yang kotor atau kurang terawat. Kerja bakti dapat menjadikan lingkungan yang bersih dan sehat, sehingga dapat meningkatkan imun tubuh dan menghindarkan diri dari penyakit khususnya saat ini adalah pandemi covid 19. Kerja bakti dapat dilakukan dengan membersihkan saluran air agar tidak tersumbat dengan sampah -- sampah, mengambil sampah yang berserakan dan dikumpulkan untuk didaur ulang menjadi barang yang lebih berguna, bisa juga menanam pohon dan bunga -- bunga untuk menambah oksigen dan udara segar untuk kehidupan kita.

Menanam bunga memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia khususnya untuk kondisi seperti ini yang sedang dilanda pandemi covid 19. Selain menjadikan kita mendapat oksigen yang banyak juga dapat mengurangi stress yang disebabkan oleh pandemi. Yang adanya pandemi ini menjadikan kegiatan yang biasanya dilakukan di luar rumah menjadi dilakukan di rumah saja, bahkan wisata pun ditutup sehingga menimbulkan rasa stress dan jenuh pada diri setiap manusia. Dengan melakukan penanaman bunga dapat menjadi ajang rekreasi dengan keluarga dan sekaligus memperindah lingkungan sekitar. Melihat bunga yang indah dan berwarna warni pun dapat menyembuhkan rasa jenuh dan stress akibat kegiatan sehari -- hari.

dokpri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline