Lihat ke Halaman Asli

Ilham Arif Al Fazzri

Mahasiswa Universitas Pamulang

Harga Kedelai Naik? Apa Dampak Bagi UMKM?

Diperbarui: 4 Januari 2021   01:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilham Arif Al Fazzri - Mahasiswa Prodi Manajemen S1 - Universitas Pamulang

Jakarta - Harga Kedelai yang naik dari Rp.6.500 - Rp. 7.000 menjadi Rp.9.500 - Rp. 10.000 perkg, membuat produsen tempe dan tahu memutuskan untuk mogok produksi.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Syailendra mengatakan, kenaikan harga kedelai ini bukan karena stok yang menipis. Sebab, stok kedelai untuk industri tahu dan tempe masih sangat mencukupi.

Dikarenakan harga kedelai naik pula dapat dipastikan harga jual tempe dan tahu akan naik pada hari Senin, 4 Januari 2021.

Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi kerugian dari pihak produsen dikarenakan harga bahan baku yang naik.

Lalu dampak apa yang mempengaruhi UMKM?

Dampak yang paling terlihat ada pada penjual gorengan, pada 1-3 Januari dapat dilihat penjual gorengan tidak menyediakan tempe dan tahu, penjual baso keliling pun terkena imbasnya, dan penjual Ketoprak juga lebih memilih untuk tidak berjualan dan memilih untuk menunggu harga baru dari tahu.

(Ilham Arif Al Fazzri - Mahasiswa Prodi Manajemen S1 - Universitas Pamulang)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline