Lihat ke Halaman Asli

Ilham Mustafa

Seorang Pembelajar biasa, yang ingin selalu belajar.

Naik Haji dengan Katupek Pitalah

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1332500585861442537

Jikalau melewati Pitalah. Alangkah elok jika singgah dulu mencoba katupek Pitalah dan karupuak Pitalah di pasar Pitalah.

Katupek pitalah dan karupuak pitalah sebenarnya berasal dari Bungo Tanjung, tapi yang terkenal adalah katupek pitalah. Antara Pitalah dan Bungo Tanjung sebenarnya orangnya satu. Mereka menyatu dan populer dengan istilah “ Pita Bunga “( Pitalah Bungo Tanjung). Makanya kedua nagari tak saling komplain.

Bila kita masuk ke pasar Pitalah, akan terlihat sejumlah pedagang katupek berjejer di loos pasar berbaur dengan penjual makan lainnya. Los pasar Pitalah memang bukan khusus menjual katupat saja. Ada karupuak jangek ( kerupuk kulit) kerupuk pitalah, kacang goreng dan nasi. Semua memajang dagangannya di dalam los tersebut. Yang datang mencari katupek pitalah ke pasar Pitalah selain masyarakat sekitar, ada juga pejabat dari kota lain. Mereka sengaja datang sekadar makan katupek. Sepiring isi satu buah ketupat dijual seharga Rp 5 ribu. Itu sudah cukup menahan lapar perut. Haluan Begitu juga, ketika saya dan teman2 makan di sana Minggu (18/03) lalu. Kami sengaja singgah untuk menikmati katupek Pitalah. Kebetulan waktu itu, kami makan di tempat Buk Ani atau dikenal dengan mak Aji. Saya dan teman2 menikmati makan katupek Pitalah dan karupuaknya. Di sela-sela makan, kami tidak lupa juga berpoto-poto. Ketika katupek habis, iseng-iseng saya bertanya ke mak Aji. "Sajak tahun bara manggaleh Katupek mak" Mak Aji, menjawab panjang lebar. Ia mengatakan sudah mulai manggaleh Katupek Pitalah sejak tahun 1942. Di Zaman Jepang menjajah dahulu. Mulanya di dilarang oleh orang tuanya untuk membantu manggaleh. Karena, pada waktu itu Mak Aji baru duduk di kelas 3 sekolah rakyat.Tetapi dengan kemauannya membantu orang tua, sampai sekarang ia masih manggaleh katupek Pitalah. Dengan Menjual Katupek Pitalah Mak Aji, sudah bisa membiayai anaknya kuliah dan sampai naik haji. "Dek katupek Pitalah ko, alhamdulillah banyak jo rasaki, Modeko galeh amak sampai juo pai Haji" Katanya. Ia juga memperlihatkan sebuah kantong. "amak kalau menyimpan pitih di siko" Katanya seraya menunjukkan kantong itu. Menurutnya di kantong itu, sejak dulu uangnya aman. Ini Fotonya :

1332500304974380392

Karena kami semua sudah kenyang, kami pamit dulu dan tidak lupa membayar Katupek Pitalah. Katupek Pitalah is delicious.. :D



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline