Lihat ke Halaman Asli

Ilham Aldiansyah

mahasiswa ilmu komunikasi

Olahraga Sebelum Berbuka Puasa

Diperbarui: 28 Maret 2024   03:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumen prinadi

Bulan Ramadhan itu merupakan bulan istemewa meskipun kita tidak makan dan minum selama 13 jam tetapi menjadi ladang kita untuk mencari pahala. Dari 13 jam tersebut kebanyakan dari kita menghabiskan waktunya di tempat tidur dan sofa, meskipun hal tersebut dapat membuat makruh namun tetap saja di lakukan, namun ketika memjelang sore hari barulah beberapa dari kita menyempatkan diri untuk olahraga sejenak, olahraga yang di maksud adalah berjalan dengan tujun mencari makanan untuk berbuka nanti. Kenapa hal tersebut di katakan olahraga di dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Ibn 'Abbas disebutkan: Rasulullah Saw bersabda: "Sebaik-baik aktivitas untuk mengobati diri adalah mengobati diri melalui hidung, melalui mulut, bekam, dan al-masy." Sa'ud bin 'Abdullah al-Rauqi menjelaskan bahwa al-masy yang dimaksud adalah berjalan kaki. Karena berjalan kaki salah satu obat ampuh untuk mengurangi obesitas, rematik, melancarkan peredaran darah, meningkatkan pernafasan dan meningkatkan kerja otot. selain itu juga ketika berbelanja menu makan ataupun takjil untuk berbuka kita menghabiskan waktu 15-20 dimana pakar menyebutkan jarak yang di tempuh dengan waktu tersebut adalah 1,5 Kilometer. 

Ketika saya berada di pusda'i ini ada makanan favorit saya dan yang menurut saya asing. Makanan yang menjadi favorit saya adalah lumpia basah selain dari teksturnya yang lumayan kenyal karena kulit lumpia sendri tetapi saya juga menyukai bengkoang, harga lumpia basah sendiri di bandrol 15 ribu rupiah nah lalu makanan apasih yang menurut saya asing makanan tersebut terletak persis di depan gerobak lumpia basah yaitu latiao karena jarang terdengar yaitu latiao, ketika saya bertanya ke pedangang tersebut latiao sendiri adalah cemilan khas dari china yang terbuat dari tepung beras dan di campur dengan perasa pedas, latiao ini di bandrol dengan harga 20 ribu rupiah saja. 

dokumen pribadi

 Selain dari kedua makanan tersebut saya juga tertarik dengan corndog yang memiliki berbagi varian seperti corndog full mozarella, corndog sosis mozarela, corndog potato mozarella dan corndog manis yang di bandrol mulai dari harga 15 ribu hingga 20 ribu rupiah tergantung dari varian yang kita pilih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline