Lihat ke Halaman Asli

Fenomena Gen Z Cabut dari Kantor, Kapan Jam Kerja Kantoran akan Berevolusi?

Diperbarui: 13 Oktober 2024   09:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Tempat Kerja. Foto: Nypost/Shutterstock via Kompas.com

Fenomena Great Resignation bukan hanya terjadi di Amerika Serikat, tetapi telah menjadi sorotan global yang berdampak luas, termasuk di Indonesia. 

Gelombang pengunduran diri ini pertama kali mencuat ketika ratusan ribu pekerja, terutama dari kalangan Gen Z, memilih meninggalkan pekerjaan mereka tanpa ragu. 

Apa yang menyebabkan para generasi muda ini lebih memilih berhenti ketimbang beradaptasi dengan lingkungan kerja kantoran?

Menurut survei Glints pada awal tahun 2023, 67% pekerja muda di bawah usia 30 tahun merasa bahwa pekerjaan mereka tidak memberikan keseimbangan antara karir dan kehidupan pribadi. 

Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E 

Selain itu, sebanyak 58% dari mereka menyebutkan bahwa budaya kerja yang tidak fleksibel menjadi alasan utama mereka keluar dari perusahaan. Fenomena ini menjadi tantangan besar bagi perusahaan yang masih menerapkan pola kerja tradisional.

Mengapa Gen Z Memilih Resign Massal?

Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E 

1. Pencarian Work-Life Balance yang Sehat

Generasi Z tumbuh di era ketika informasi mengenai kesehatan mental, kebahagiaan, dan pentingnya waktu pribadi begitu melimpah. Mereka tidak lagi tertarik untuk mengejar karir yang menguras tenaga tanpa adanya keseimbangan hidup. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline