Lihat ke Halaman Asli

Teknik Edfat dalam Fotografi Jurnalistik

Diperbarui: 21 Desember 2023   00:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Foto Jurnalistik pada dasarnya adalah bercerita atau melaporkan suatu kejadian dengan menggunakan medium foto. Seperti halnya juga pelaporan dalam bentuk tulisan, maka peristiwa yang kita sampaikan melalui foto haruslah singkat, padat, dan jelas (mudah dimengerti). Dengan metode EDFAT kita bisa lebih mudah dalam menghasilkan sebuah karya visual yang nantinya akan dipublikasikan.

EDFAT adalah metode pemotretan untuk melatih cara pandang melihat sesuatu dengan detail yang tajam. Teknik EDFAT pertama diperkenalkan oleh Frank Hoy di Arizona State University. Metode EDFAT adalah metode untuk memilih tindakan dalam kaitan membuat sebuah karya foto, khususnya foto Jurnalistik.

Tahapan-tahapan yang dilakukan pada setiap unsur dari metode itu adalah suatu proses dalam mengincar bentuk visual atas peristiwa yang mempunyai nilai berita. Fotografer harus memahami cara komunikasi yang akan disampaikan kepada masyarakat. Dalam foto jurnalistik penting untuk melatih kemampuan untuk melihat sesuatu dengan detail.

Penerapan metode EDFAT akan mempermudah fotografer untuk memperkarya komposisi foto. EDFAT adalah singkatan dari Entire, Detail, Frame, Angle, dan Time. Metode ini membantu kita untuk akrab dengan lingkungan dan juga melatih bagaimana cara pandang melihat sesuatu hal dengan detail. Metode EDFAT dinilai tepat digunakan sebagai pembimbing dalam setiap penugasan ataupun mengembangkan suatu konsep fotografi pribadi.

1. Entire

Dikenal juga sebagai established shot, suatu keseluruhan pemotretan yang dilakukan begitu melihat suatu suatu peristiwa atau bentuk penugasan lain untuk mengintai bagian-bagian untuk dipilih sebagai objek. 

2. Detail 

Suatu pilihan atas bagian tertentu dari keseluruhan pandangan terdahulu (entire), tahap ini adalah suatu pilihan pengambilan keputusan atas sesuatu yang dinilai tepat sebagai "point of interest"nya. Sebagai orang yang menggeluti visual, kita harus mengamati subjek dan mengeksplorasi detail yang baik untuk menghasilkan foto yang menceritakan sebuah peristiwa yang mempunyai nilai berita.

3. Frame

Suatu tahap dimana kita membingkai suatu detil yang telah dipilih. Fase ini mengantar seorang calon foto jurnalis mengenal arti komposisi, pola, tekstur dan subjek pemotretan dengan akurat. Rasa artistik semakin penting dalam tahap ini.

4. Angle

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline