Akulturasi Mie Instan dengan Citarasa Lokal

Pengertian akulturasi sendiri adalah suatu proses di mana terjadinya kebudayaan atau kebiasaan setempat yang bercampur dengan kebudayaan asing dan pada akhirnya kebudayaan asing tersebut  di terima dan bercampur dengan kebudayaan yang ada tanpa menghilangkan kebudayaan yang telah ada. Berikut contoh akulturasi di abad 20 yang sampai saat ini masih sangat hits.

Seperti yang kita ketahui mie instan adalah makanan alternatif dan sangat populer setelah nasi yang terbuat dari tepung trigu dan beberapa bahan-bahan lain yang berkolaborasi menjadi satu kesatuan bahan baku dari mie instan. Tahukah anda siapa orang pencetus ide pembuatan mie instan, tujuan dari pembuatan mie instan dan sampai terjadi akulturasi mie instan dengan citarasa lokal.

Oke mari kita mulai, pada saat itu jepang mengalami kekalahan di perang dunia 2 pada tahun 1945, negara trsebut mengalami krisis bahan pangan yang berdampak sangat buruk bagi negara jepang, dan pada akhirnya Amerika mengirim bantuan pasokan pangan berupa tepung terigu cukup banyak, agar masyarakat Jepang kala itu bisa membuat roti untuk mengganti makanan pokok mereka sementara namun masyarakat Jepang pun tidak cocok dengan makanan pengganti tersebut, dan pada akhirnya munculah ide pembuatan mie instan dikala kesusahan yang di alami Jepang paska perang dunia 2 yaitu dari  seorang yang bernama ''Momo Foku Ando''

Dan pada tahun 1969 mie instan di perkenalkan di indonesia banyak yang meragukan ketika mie instan peertama kali dinperkenalkan  yang pada saat itu masyarat indonesia masih asing dengan makanan instan pada tahun ini pula indomie memperkenalkan varian rasa kaldu ayam yang sesuai dengan lidah orang indonesia,  seiring berjalannya waktu dengan di dukungnya keantusiasan  masyarakat dan mahasiswa mie instan yang dulu di  ragukan mulailah membuat varian rasa citarasa lokal dengan mengambil dari kuliner-kuliner makanan khas nusantara.