Lihat ke Halaman Asli

Umsida Jadi Inisiator dalam Pembuatan Popok Reusable di Sidoarjo

Diperbarui: 27 Maret 2022   02:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Popok adalah semacam garmen yang dipakai oleh individu yang tidak bisa mengendalikan pergerakan kandung kemih atau usus mereka, atau yang tidak bisa menggunakan toilet. Lingkungan sekarang terutama sungai seringkali kita menjumpai sampah berupa popok mengambang di sungai.

Di Sidoarjo banyak sekali sampah popok yang ada di sungai yang disebabkan oleh masyarakat sendiri dimana mereka setelah menggunakan popok itu langsung dibuang  ke sungai. Kenapa masyarakat membuang popok di sungai karena para masyarakat masih mempercayai adanya mitos bahwa kalau popok yang selesai digunakan itu dibakar maka bayi itu akan mengalami alergi di area pantat maka dari itu mereka memilih untuk membuang nya ke sungai.

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) mendapat hibah dari Dikti untuk melakukan riset keilmuan di Desa Tlasih Kecamatan Tulangan. Kegiatan yang dilakukan adalah membuat workshop popok Reusable,popok Reusable ialah popok yang bisa dicuci dan digunakan kembali. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengurangi sampah popok.

Kegiatan riset ini diketuai oleh Dr. Totok Wahyu Abadi bersama beberapa dosen, mahasiswa, dan ibu-ibu kader posyandu, riset keilmuan ini kolaborasi dari Program Studi Ilmu Komunikasi dan Program Studi Manajemen yang dimana keduanya berada di bawah Fakultas Bisnis Hukum dan Ilmu Sosial (FBHIS) . Menurut Pak Totok berdasar dari riset yang telah ia lakukan bahwa kenapa masyarakat lebih suka menggunakan popok sekali pakai karena praktis dan dapat dicari dengan mudah. Tapi mereka belum tahu efek dari popok sekali pakai apabila dibuang ke sungai bisa mengakibatkan pencemaran lingkungan karena itulah dibuatnya popok Reusable. Dengan adanya popok Reusable ini mencoba mengurangi penggunaan popok sekali pakai tersebut

Popok Reusable sebenarnya sudah tapi hanya tersedia di toko online yang dimana tidak semua orang tahu, karena itu mereka membantu ibu-ibu kader untuk belajar membuat popok Reusable yang efektif dan mudah dibuat. Dalam pembuatan popok ini mereka menggunakan model yang di develop sendiri dengan harga yang murah. Kedepannya setelah bisa membuat popok Reusable ini bisa diteruskan dan bisa di produksi dengan jumlah yang banyak, para pihak Umsida nanti nya juga membantu untuk produksi untuk diuji coba di Posyandu desa karena data riset yang dilakukan, ada 600 bayi disana.

Acara workshop ini digelar selama tiga hari ini dan sudah berjalan satu hari walaupun workshop ini masih tahap awal dan masih banyak tahap-tahap yang akan dilakukan, tapi ini menjadi inisiasi untuk memperdayakan masyarakat terutama ibu-ibu posyandu untuk berpastisipasi dalam penanganan masalah lingkungan di Sidoarjo.

Penulis: ilham Fitra Maulana




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline