Banjir di jalan kepayang Anjungan ganggu aktivitas
Diperbarui: 1 Desember 2024 20:43
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Banjir di jalan kepayang yang menghambat aktivitas warga
Mempawah -- 29 November 2024 Banjir yang melanda Jalan Kepayang Kec Anjungan, kembali menjadi masalah besar bagi warga yang hendak beraktivitas. Ketinggian air yang mencapai lutut orang dewasa menyebabkan kendaraan roda dua kesulitan melintas, memaksa banyak pengendara untuk mencari jalur alternatif atau menunggu hingga air sedikit surut. Jalan Kepayang Anjungan menjadi jalur vital bagi masyarakat, sehingga banjir ini mengganggu kelancaran lalu lintas dan berbagai aktivitas sehari-hari.Melihat kesulitan tersebut, sejumlah warga setempat berinisiatif untuk membantu pengendara sepeda motor yang terjebak banjir. Mereka menggunakan mobil pick-up untuk mengangkat kendaraan sepeda motor melewati genangan air. Meskipun bantuan ini sangat membantu, pengendara yang ingin menggunakan jasa tersebut dikenakan biaya sebesar Rp 15.000 per kendaraan. Biaya tersebut dipungut sebagai kompensasi atas bantuan yang diberikan oleh warga untuk menyeberangkan motor melalui area banjir yang cukup dalam. "Karena kendaraan saya terjebak banjir, saya memutuskan untuk menggunakan jasa warga yang membantu mengangkat motor. Memang ada biaya, tapi lebih baik daripada harus menunggu lama atau putar arah," ungkap Irfan salah satu pengendara yang melewati jalan tersebut Meskipun ada beberapa keluhan terkait biaya yang harus dibayar, banyak pengendara yang merasa terbantu dengan adanya inisiatif ini. Pasalnya, Jalan Kepayang Anjungan merupakan satu-satunya jalur utama yang menghubungkan beberapa kawasan penting di Anjungan, sehingga para pengendara tidak memiliki banyak pilihan lain selain menggunakan jasa warga tersebut. Banjir yang terjadi di wilayah ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur selama beberapa hari terakhir. Curah hujan yang tinggi menyebabkan saluran drainase tidak mampu menampung volume air, sehingga mengakibatkan genangan yang cukup parah. Fenomena banjir ini sudah sering terjadi di kawasan tersebut, dan warga pun semakin khawatir jika tidak ada langkah perbaikan yang cepat.