Mendengar kata "marching band" tentunya yang kita ketahui adalah sekelompok barisan orang yang memainkan bermacam-macam alat musik serta gerakan atraksi yang memukau. Kombinasi harmoni dari alat musik ini memberikan semangat bagi yang mendengarnya.
Umumnya Marching Band yang kita lihat adalah bagian dari ekstrakulikuler sekolah, kampus, atau parade militer. Demi menjaga eksistensinya selalu diadakan event-event antar sekolah atau kampus serta ditampilkan ketika pawai hari-hari besar.
Namun tak disangka ternyata marching band merupakan salah satu warisan budaya Islam dan memiliki fungsi lain disamping sebagai hiburan.
Dikutip dari Muhammad Khalil di salah satu bukunya menjelaskan bahwa ada sebuah grup musik bernama Mehter yang berasal dari negeri Turki Utsmani.
Grup ini sudah ada sejak tahun 1300-an lebih tepat saat Osman Ghazi berkuasa. Band Mehter sepanjang kiprahnya turut andil mengiringi para tentara Utsmaniyah dalam perang dan menjadi pasukan terkuat di dunia.
Band ini ditugaskan untuk memainkan alat musik dengan sangat keras, tujuannya adalah untuk menakut-nakuti musuh sekaligus menyemangati para tentara.
Abad ke 14 hingga 16 merupakan perkembangan dan puncak kejayaan Turki Utsmani, peran Band Mehter dan pasukan Utsmaniyah (Janissary) tidak dapat dipisahkan seperti ketika penaklukan wilayah Balkan, pasukan Utsmaniyah menjadi pasukan yang tak terkalahkan saat berhadapan dengan prajurit Eropa yang besar sekalipun. Alunan musiknya dapat membuat mereka yang pengecut menjadi seseorang yang pemberani.
Kekuatan dan kualitas pasukan Turki tidak selamanya baik, kegagalan Turki pada penaklukan Wina pada tahun 1683 dibawah komando Kara Mustafa Pasha merupakan bukti menurunnya kinerja pasukan, begitupun dengan Band Mehter.
Pasukan Utsmaniyah akhirnya harus ditarik mundur dan cepat melarikan diri dari zona perang, pasukan Turki yang melarikan diri meninggalkan barang-barang dan persenjataan mereka, termasuk Band Mehter yang meninggalkan alat musiknya. Seluruh barang yang ditinggalkan diambil oleh para pasukan Austria hingga mereka mempelajari alat musik band Mehter.
Perlu diketahui Austria memperkenalkan musik ini ke seluruh Eropa sehingga seluruh militernya menerapkan marching band serta merubah strategi perangnya.
Dalam buku Armies of the Ottoman Empire disebutkan beberapa komposer besar Eropa seperti Mozart, Haydn, Beethoven dan Gluck mencoba untuk mengimitasi musik Band Mehter sehingga mempengaruhi karya-karya mereka seperti pada Turkish March from Ruins of Athen karya Beethoven dan Rondo Alla Turca karya Mozart.