Lihat ke Halaman Asli

Pegaruh Bahasa Asing Terhadap Bahasa Indonesia di Tengah Arus Globalisasi

Diperbarui: 21 Juni 2021   00:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bahasa diperlukan untuk bisa berinteraksi dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa dapat diartikan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu yang terlintas di dalam hati (Murti, 2015: 177). Melalui bahasa seseorang bisa melakukan interaksi dengan yang lainnya, baik untuk mengungkapkan keinginan, perasaan, pendapat, gagasan, pengalaman, maupun pengetahuannya. Bahasa juga dapat membantu untuk menambah informasi, ilmu pengetahuan, dan lain-lain. Sedangkan, sebenarnya bahasa memiliki fugsi sebagai alat bekerja sama dalam setiap komunikasi.

Bahasa Indonesia sebagai alat beradaptasi sosial. Saat seseorang melakukan adaptasi di lingkungan sosial yang baru, maka seseorang tersebut akan menggunakan bahasa yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi di lingkungan tersebut. Menurut Rahayu (2015: 12) bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang berfungsi sebagai alat komunikasi mempunyai peran sebagai penyampai informasi.Menurut 

Marsudi (2009: 135). Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan sebagai bahasa nasional, yaitu bahasa Indonesia memiliki kedudukan di atas bahasa-bahasa daerah. Bahasa Indonesia juga sebagai bahasa negara, yaitu bahasa resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sedangkan menurut UUD 1945, Bab XV, Pasal 36. Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara yaitu: a) Bahasa resmi Negara; b) Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan; c) Alat penghubung tingkat nasional, dan; d) Alat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Bagaimana kedudukan bahasa Indonesia di era Globalisasi?

Di era globalisasi saat ini, beberapa orang menganggap bahwa bahasa Indonesia bagian dari penghambat proses komunikasi yang dilakukan secara global. Karena bahasa Indonesia tidak digunakan secara global, hal ini menyebabkan bahasa Indonesia tampak tidak begitu memfasilitasi proses globalisasi..

Bahasa Indonesia pada kenyataannya sangatlah berperan penting dalam segala aspek kehidupan sehari-hari. Pada era globalisasi saat ini bahasa Indonesia juga digunakan sebagai penghela ilmu pengetahuan dan digunakan oleh penutur asing, dan bahasa Indonesia juga digunakan dalam hubungan internasional. Namun memasuki era globalisasi, bahasa Indonesia dihadapkan pada masalah-masalah tertentu misalnya saja bahasa Inggris berpotensi mengancam kedudukan bahasa Indonesia. Karena bahasa Inggris merupakan bahasa Internasional dengan cakupan luas pemakaiannya.

Apa saja upaya untuk mencintai bahasa Indonesia?

Sebagai generasi muda haruslah menumbuhkan dan membina sikap positif terhadap Bahasa Indonesia itu sendiri. Seperti, sikap kesetiaan berbahasa Indonesia dibuktikan dengan lebih suka memakai bahasa Indonesia daripada bahasa asing dan bersedia menjaga agar pengaruh asing yang masuk ke Indonesia tidak terlalu berlebihan. Sikap kebanggaan berbahasa Indonesia di buktikan dengan bahasa Indonesia pun mampu mengungkapkan konsep yang rumit secara cermat dan dapat mengungkapkan isi hati yang sehalus-halusnya.

Era globalisasi merupakan tantangan bagi bangsa Indonesia untuk dapat mempertahankan diri di tengah-tengah pergaulan antara bangsa yang sangat rumit. Oleh karena itu, harus menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap bahasa Indonesia. Dimulai sejak dini dan bisa diawali dari pendidikan bahasa Indonesia di sekolah-sekolah. Peserta didik diajarkan untuk selalu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dan memperoleh kemahiran dalam menggunakan bahasa kebangsaannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline