Lihat ke Halaman Asli

Stop Diskriminasi Dilihat dari Gender

Diperbarui: 20 April 2022   12:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kesetaraan gender adalah pandangan bahwa semua orang harus menerima perlakuaan yang setara dan tidak mendiskriminasi berdasarkan identitas gender mereka yang bersifat kodrati. Kata setara disini bukan berarti harus sama artinya setara disini diartikan bahwa setiap orang berhak melakukan aktivitas apapun seperti laki-laki bisa melakukan apa yang dilakukan oleh perempuan dan sebaliknya.

Pada zaman sekarang ini terkadang orang-orang selalu salah dalam menanggapi suatu permasalahan dan hanya melihatnya dari satu sisi saja. Seperti contoh laki-laki yang tidak bisa bermain bola selalu dianggap sebagai orang yang harus dijauhi. Begitupun dengan perempuan yang tidak bisa memasak. Padahal sejatinya, semua tergantung kepada apa yang menjadi potensi dan kemampuan mereka.

Terkadang ada laki-laki yang lebih cenderung feminim dan ada jug perempuan yang cenderung maskulin. Sebernarnya itu bukanlah hal yang harus dipermasalahkan selama hal itu tidak mengau pada hal yang akan merugikan orang lain. Dengan demikian, terkadang mereka hanya dianggap sebagai orang lain dan terus diminta untuk berubah padahal pada dasarnya apa yang terjadi pada diri mereka juga bukan karena kehendaknya. Dan bahkan ada juga yang merasa nyaman akan hal itu.

Maka dari itum mulai dari sekarang stop meng-judge mereka yang berbeda selama tidak merugikan siapapun. Dan terkadang justru orang yang seperti itu adalah mereka yang selalu bersikap baik dan mampu menjalin pertemanan mereka dan menjaganya.

Jadi, sebenarnya semua orang pada hakikatnya sama dan bisa melakukan apapun terlepas dari dia laki-laki atau perempuan. Oleh karena itu, semuanya berhak untuk mendapatkan perlakuan yang sama dan melakukan hal yang sama pula tanpa adanya diskriminasi dan perundungan dari orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline