Lihat ke Halaman Asli

Ilham AjiRamadhan

Mahasiswa ilmu Komunikasi UMY

Apakah Media Sosial Berdampak Baik Bagi Kita?

Diperbarui: 9 Januari 2024   11:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1.Data tingkatan prngguna social media di Indonesia MAU-platform-media-sosial-indonesia-2023/Data Reportasi

          Pada era modern seperti saat ini, tentu kita tidak asing lagi dengan yang namanya sosial media. Dengan adanya sosial media ini secara tidak langsung ternyata juga telah merubah cara kita berhubungan sosial. Mengapa bisa begitu? Hal ini tentu sangat terlihat dari berbagai fitur yang ada di dalam social media tersebut, seperti fitur tukar pesan, mengirim foto dan video, hingga telfon dan juga video call. Berdasarkan McGraw Hill Dictionary -- Sosial media adalah sarana yang digunakan oleh orang-orang untuk berinteraksi satu sama lain dengan cara menciptakan, berbagi, serta bertukar informasi dan gagasan dalam sebuah jaringan dan komunitas virtual. Media sosial terdiri atas tiga bagian, yaitu : Insfrastruktur informasi dan alat yang digunakan untuk memproduksi dan mendistribusikan isi media, isi media dapat berupa pesan-pesan pribadi, berita, gagasan, dan produk-produk budaya yang berbentuk digital, Kemudian yang memproduksi dan mengkonsumsi isi media dalam bentuk digital adalah individu, organisasi, dan industri (P.N. Howard dan M.R Parks, 2012).

            Munculnya tren atau teknologi berupa sosial media ini tentu bisa kita lihat bahwa produk atau hal-hal yang diciptakan dan dihasilkan tak hanya fenomena saling bertukar pesan ataupun berita. Namun disini media sosial juga dapat menghasilkan berupa produk berbentuk budaya. Dalam hal ini kita akan melihat sejauh mana sosial media ini mempengaruhi gaya hidup masyarakat saat ini terkhusus dalam berinteraksi dan bagaimana Masyarakat saat ini mecitrakan diri mereka masing-masing di sana. Ditambah lagi dengan banyaknya jenis social media yang beragam, seperi whatsapp, Instagram, x, youtube, hingga facebook.

            Seperti yang kita ketahui, bahwa saat ini masyarakat khususnya di Indonesia sebagian besar pasti memiliki sosial media. Hal ini terlihat dari masyarakat di era sekarang, dimana saat ini semua orang telah menggunakan gadget sebagai gaya hidup atau lifestyle nya. Menurut laporan dari We Are Social menunjukkan, jumlah pengguna aktif sosial media di Indonesia sebanyak 167 juta orang pada Januari 2023. Hal tersebut menunjukkan jumlah pengguna sosial media di Indonesia pada awal tahun ini, dan dapat kita pastikan bahwa akhir tahun ini tentunya jumlah penggunanya bertambah. Dari data diatas kita dapat lihat bahwa sosial media mengalami pertumbuhan yang sangat cepat dikalangan masyarakat dewasa ini.

            Saat ini ditengah pertumbuhan sosial media yang sangat pesat perkembangannya, tentu yang harus selalu kita sadari adalah adanya berbagai dampaknya bagi kelangsungan kehidupan kita. Apakah berdampak baik ataupun sebaliknya, malah berdampak buruk bagi diri kita dan sekitar kita. Disini mari secara sadar kita buka halaman kehidupan saat ini tentang dampak yang jarang terlihat dari adanya sosial media ini dimana kita menjadi semakin mudah dalam berkomunikasi dengan individu ataupun kelompok yang ingin kita tuju. Namun disini, mari kita coba untuk melihat lebih dalam tentang hal lainnya. Dimana di balik semua kemudahan dalam berkomunikasi itu ternyata juga diiringi dengan banyaknya dampak negatif yang berjalan seiringan.

            Berbicara dampak negatif dari perkembangan social media ini, kita bisa mulai dari beredarnya berita-berita palsu atau hoax yang saat ini tersebar luas dengan sangat mudah. Sehingga dalam hal ini kita sangat kesusahan untuk menentukan keaslian suatu informasi. Selain itu juga, banyak sekali saat ini kejahatan-kejahatn di social media. Seperti bullying dan juga hate comment di dunia maya atau sosial media yang juga biasa disebut cyberbullying. Disini pasti kita tahu bahwa dalam sosial media itu sendiri kita dibebaskan untuk menunjukkan apapun yang ingin kita perlihatkan kepada orang lain. Namun, yang perlu kita ingat juga bahwa di sosial media itu sendiri juga sangat membebaskan kita untuk berkomentar dan memberikan pandangan dengan hanya mengetik di kolom komentar. Tentu hal ini menjadikan sarana yang baik untuk dapat berkomunikasi, tetapi pada prakteknya tidak begitu. Banyak sekali saat ini masyarakat yang menjadikan sosial media menjadi ladang mereka untuk menjatuhkan orang lain, entah melalui postingannya ataupun berupa komentar. Miris sebenarnya realita ini, namun pantasnya kita harus selalu sadar akan dampak sosial media yang begitu keras meskipun juga ada kemudahan-kemudahan yang ditawarkan.

            Berdasarkan hasil penelitian Center for Digital Society (CfDS) per Agustus 2021 bertajuk Teenager-Related Cyberbullying Case in Indonesia yang dilakukan pada 3.077 siswa SMP dan SMA usia 13-18 di 34 provinsi di Indonesia. Hasil tersebut menyebutkan bahwa 1.895 siswa (45,35%) mengaku pernah menjadi korban, sementara 1.182 siswa (38,41%) lainnya menjadi pelaku. Data diatas merupakan salah satu penguat dari adanya dampak negative dari adanya soaial media tersebut terlebih untuk anak-anak sekolah. Hal ini lantas tak hanya bisa kita lihat dari sisi anak sekolah, namun saat ini juga banyak kasus-kasus yang sering kita temui yang merujuk pada selebriti yang mungkin setiap hari kita dihat ditelevisi maupun sosial media kiat. Tentu hal itu sangat banyak, bahkan bisa jadi kita masuk disana menjadi salah satu pelaku yang dengan mudahnya berkomentar buruk terhadap suatu isu ataupun peristiwa di luaran sana.

            Selain adanya cyberbullying tersebut, perkembangan sosial media dan peningkatan penggunannya tersebut juga mengancam budaya yang ada di Indonesia itu sendiri. Hal ini karena sosial media ini menjadi sarana yang memungkinkan untuk menghapuskan prinsip jarak dan juga waktu, Dimana saat ini kita sudah dengan mudahnya mengakses dan juga mendapat terpaan budaya-budaya dari luar yang sangat banyak dan kompleks. Pastinya banyak yang dari awal berfikir bahwa ini adalah hal yang baik, namun apakah kita sadar bahwa ini menyebabkan terancamnya budaya kita? Dari berbagai sosial media yang ada saat ini, banyak sekali budaya luar yang terdistribusikan secara gratis ke masyarakat Indonesia, contohnya yaitu cara berpakaian, bahasa yang digunakan, selera musik, hingga keseluruhan gaya hidup yang dengan mudah diikuti oleh seluruh masyarakat agar terlihat up to date dan tidak ketinggalan zaman. Nah hal ini juga yang menimbulkan kekhawatiran jika terus-terusan dibiarkan dan juga rendahnya kesadaran masyarakat dalam bersosial media.

            Memang agaknya selalu saja ada hal buruk yang kita dapatkan dari adanya perkembangan teknologi di era globalisasi ini, terlebih mengenai sosial media. Dari berbagai hal kompleks yang disebabkan oleh adanya sosial media ini, pastinya juga banyak cara yang dapat terus kita usahakan untuk meminimalisir terjadinya berbagai kejahatan di sana. Dengan menyadari semua kemungkinan buruk dan realitas sosial saat ini, mari kita coba untuk memaksimalkan semua kemudahan yang ditawarkan teknologi termasuk dalam bersosial media. Karena seperti yang kita tahu bahwa kemudahan dalam berkomunikasi sangatlah terlihat di era sekarang dimana sosial media menjadi sarana komunikasi yang sangat efektif dan juga mudah untuk diakses. Selain itu yang kita juga harus ingat yaitu berbagai hal negatif yang ada, agar kita bisa selalu menyadari dan berhati-hati dalam menggunakan teknologi yang ada saat ini. Hal itu bisa didukung dengan komunikasi yang baik antar individu atau masyarakat. Tak hanya dalam sosial media, namun juga dalam konteks hubungan masyarakat secara langsung secara tatap muka ditambah pengawasan terhadap anak-anak dalam mengikuti perkembangan teknologi. Semua ini merupakan bentuk dari kesadaran kita akan pentingnya menjaga hubungan baik antar kita, serta menyiapkan generasi kedepan yang lebih siap dalam menerima perkembangan yang lebih kompleks. Agar tercipta dunia yang berkembang teknologinya, diiringi juga dengan kebijaksanaan setiap inividunya dalam berteknologi.

Daftar Pustaka :

Ambar. 2017. 20 Pengertian Media Sosial Menurut Para Ahli. URL: https://pakarkomunikasi.com/pengertian-media-sosial-menurut-para-ahli.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline