Salah satu pelukis kelas wahid asal Meksiko bernama Diego Rivera dengan lukisannya yang berjudul "Malay Lady with Flowers" yang diambil alih Soekarno dari istana kepresidenan Meksiko ke Indonesia.
Soekarno bukan hanya dijuluki orator ulung saja melainkan juga pelukis serta kolektor seni kelas kakap. Gimana tidak, ia telah mengoleksi lukisan yang sangat banyak, bahkan tersebar di ujung-ujung istana kepresidenan. Soekarno hanya mengapresiasi para pekerja seni, dengan mengoleksi banyak karya seni.
"Boleh dibilang pada masanya dia makhluk langka, dialah presiden yang juga paham soal seni." kata A.R. Gapoer (Pembantu Soekarno bagian lukisan, 1950-1967) yang dimuat TEMPO
Bahkan A.R. Gapoer menyebutkan Soekarno mendapat ribuan lukisan itu tidak dengan mudah. Koleksi itu jelasnya, sebagian besar dibeli dengan uang pribadi Soekarno, bahkan ada yang dengan cara hutang. Dalam kesempatan lain Soekarno juga mendatangi langsung para pelukisnya, ada juga yang memberikan lukisan kepada Soekarno secara cuma-cuma.
SOEKARNO DAN LUKISAN PENTING MEKSIKO
Bahkan ada cerita pada saat negara meksiko dipimpin oleh Presiden Adolfo López Mateos atau kerap disapa López dengan masa jabatan (1958-1964), yang dimana Soekarno mengunjungi lawatannya ke Meksiko pada 1958 pada masa López.
Soekarno tertarik dengan salah satu lukisan yang terpampang di istana kepresidenan Meksiko, pada saat itu Soekarno tertuju mata pada "Malay Lady with Flowers", padahal López pernah mengutarakan sebelumnya tidak akan diberikan kepada siapapun lukisan tersebut, karena lukisan itu sangat langka dan bersejarah bagi bangsa dan rakyat Meksiko sehingga ada undang-undang khusus yang melindungi lukisan tadi. Dalam konstitusi tadi antara lain dicantumkan bahwa, dalam keadaan apapun lukisan tersebut tidak dibenarkan keluar dari wilayah negara Meksiko.
Tetapi siapa sangka lukisan itu bisa dibawa pulang oleh Soekarno dari Meksiko ke Indonesia, entah bagaimana caranya proses "rayu-merayu" tingkat tinggi yang dilakukan Soekarno kepada López. Pada sampai akhirnya mereka "bertekuk lutut" yang meluluskan permintaan Soekarno untuk memboyong lukisan tersebut ke Indonesia, karena lukisan tadi sudah terlanjur dilindungi oleh konstitusi, maka terpaksalah Presiden Meksiko yakni López mengeluarkan lukisan tadi dari Meksiko.
Bahkan A.R. Gapoer pernah mengutarakan "Itu mahal sekali, karena disertai dengan dekrit Presiden Meksiko untuk mengeluarkan dari negara itu."
Jadi lukisan yang berjudul "Malay Lady with Flowers" karya Diego Rivera yang terpampang di istana kepresidenan Meksiko, diberikan kepada Soekarno oleh Presiden López.