Lihat ke Halaman Asli

INA X THE JOURNALISM

The Journalism

Kita Butuh Banksy-banksy yang Lain di Indonesia!

Diperbarui: 12 Februari 2025   13:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

THE JOURNALISM 2023 https://news.detik.com/berita/d-5657189/viral-grafiti-tuhan-aku-lapar-di-tangerang-dihapus-ini-kata-polisi

Banksy seorang seniman jalanan asal Inggris yang sudah terkenal seantero dunia dengan kritikus lewat seni-seni mural yang menghiasi tembok-tembok di jalanan. Mungkin kita sangat butuh seniman-seniman jalanan Indonesia yang menghiasi tembok-tembok besar dengan dalil mengkritik terhadap penguasa ketika omongan sudah dibungkam dan pembatas antara rakyat dengan penguasa lewat UU ITE.

Pada 2021 banyak penghapusan massal terhadap mural-mural yang menghiasi tembok-tembok di jalanan, tetapi sayang sekali para penguasa kita nampaknya alergi terhadap mural-mural yang nampak getol dari para seniman atas kebijakan yang merugikan masyarakat, seperti gambar "Presiden Joko Widodo 404:Not Found" yang sempat viral atas dihapusnya karya tersebut yang menurut penguasa karya itu menghina lambang negara, lantas itu menjadi viral dengan bermacam-macam tanggapan para warganet di Indonesia.

Kalau memang seorang pemimpin merasa terusik atas karya-karya tersebut artinya tanggapan para seniman bisa dibenarkan atas kebijakan-kebijakan para pemimpin yang dikeluarkan dengan merugikan masyarakat, kalau pemimpin merasa peraturan yang ia keluarkan tidak merugikan masyarakat seharusnya karya-karya itu tidak usah ditanggapin. 

Sekelas seniman Banksy yang sudah menjamur dimana-mana ketika dia bukan hanya mengkritik terhadap penguasa Inggris saja melainkan dia juga getol mengkritik terhadap negara-negara yang merasa ikut mencampuri urusan negara lain seperti dikawasan negara Palestina yang hancur lebur akibat terpaan serangan dari negara Israel dan dukungan dari Amerika Serikat dengan memberikan pasokan-pasokan dana dan alat persenjataan, yang dimana pada saat itu Banksy berada di kawasan Timur Tengah yang melihat secara langsung situasi dan kondisi yang terjadi. Kita butuh seniman-seniman seperti ini yang hadir ditengah caruk maruk kondisi di Indonesia, seperti propaganda-propaganda yang bisa membangunkan para penguasa dari tidurnya.

Kalau di musik ada Iwan Fals, Band Marjinal para musisi jalanan yang kerap getol mengkritik pemerintah dengan lirik-liriknya yang satir dan tajam, kalau kita menggeser ke sastra ada Widji Thukul dengan rangkaian kata-katanya yang berhasil mengusik para penguasa dari tidurnya. Rasanya belum sukses jikalau karya-karya kita belum bisa mengusik pemerintah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline