Lihat ke Halaman Asli

INA X THE JOURNALISM

The Journalism

PFN: Singa yang Sedang Bangun dari Tidurnya

Diperbarui: 17 Januari 2024   10:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

THE JOURNALISM 2023 https://id.wikipedia.org/wiki/Albert_Balink

PFN (Produksi Film Negara) lahir pada 8 oktober 1945 yang dipelopori oleh Albert Balink yang berasal dari Belanda pada masa penjajahan Belanda agresi pertama. sebagai berita film Indonesia yang sempat gonta ganti nama mulai dari Java Pasific Film (1935), Algemeene Nederlands Indiesche Film "ANIF" (1937), Nippon ii Eiga Sha (Masa penjajahan Jepang), Berita Film Indonesia "BFI"(1945), Regerings Film Bedrijf (Masa penjajahan Belanda agresi kedua), Perusahaan Film Negara "PFN" (1950), Pusat Produksi Film Negara "PPFN" (1977), Perusahaan umum Produksi Film Negara "PFN" (1988). Yang dimana sempat mati suri dalam karya-karyanya dibidang seni film.

"Singa yang sedang bangun dari tidurnya" pengungkapan yang tepat bagi PFN selaku rumah produksi yang dinaungi negara yang dimana mencetak karya-karya yang terbaik pada masa itu mulai dari film Harmonikaku (1980), Yuyun Pasien Rumah Sakit Jiwa (1980), Serangan Fajar (1982), Djakarta 1966 (1989), bahkan film Pengkhianatan G 30 S PKI (1984) juga diproduksinya yang dimana pada masa itu sempat mendapat penghargaan sebagai film unggulan terlaris pada Piala Antemas. Tidak terlepas juga serial (si Unyil) juga diproduksinya yang ditanyangkan di TVRI pada 1981.

PFN sudah mengantongi sebanyak 50 karya film mulai dari (1935-2019) yang dimana terakhir kali membuat film pada 1992 dengan judul (Pelangi di Nusa Laut) tetapi mulai muncul kembali pada 2019 dengan karya film terbarunya bernama (Kuambil Lagi hatiku). Dengan munculnya PFN bisa membangkitkan kembali perfilman Indonesia dan bisa menjadi wadah bagi teman-teman yang ingin memproduksi film. Pada 2021 kementerian Badan Usaha Milik Negara yakni Erick Tohir menginstruksikan kepada perum PFN untuk menjadi perusahaan pembiyaan perfilman.

Semoga ini menjadi titik awal kembali kejayaan untuk terus bersinergi dengan para pelaku perfilman Indonesia, untuk terus mencetak karya-karya film yang terbaik mulai dari film fiksi, film dokumenter, film animasi, dll. dan semoga kedepannya PFN bisa menjadi tonggak awal kolaborasi antar filmaker Indonesia dengan filmaker luar negeri untuk supaya film-film Indonesia bisa lebih banyak dikenal seantero dunia, serta bisa menjadi gerbang awal agar banyak aktor-aktor dari Indonesia bisa bermain di luar negeri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline