Lihat ke Halaman Asli

INA X THE JOURNALISM

The Journalism

Awas Ada Tukang Bakso

Diperbarui: 17 Januari 2024   08:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

THE JOURNALISM 2023

Hidup di negara Indonesia dengan 1/2 demokrasi memang penuh was-was, bagaimana tidak was-was kita serasa hidup dinegara yang penuh kekangan dan tidak ada kata merdeka sama sekali. Memang Indonesia sudah merdeka secara de facto sejak 1945, tetapi bagi rakyat ketika mengajukan demonstrasi untuk memperingati kepada pemerintah sekedar "peringatan" dalam membuat suatu keputusan ataupun peraturan selalu dibantah, dipenjara, diasingkan, bahkan dibunuh. Butuhnya sosok pemimpin yang mau mendengarkan keluhan atau keresahan bagi masyarakat, bukan sebaliknya yang malah anti kritik dan selalu memikirkan dirinya sendiri.

Sebenarnya bagi orang-orang yang mengkritik suatu kebijakan terhadap negaranya itu bukan membenci melainkan cinta terhadap negaranya, bahkan ia memikirkan negaranya yang seharusnya tidak perlu ia pikirkan tetapi karena negaranya diisi oleh manusia-manusia pendusta, kikir, otoriter, dan tamak sudah seharusnya tumbuh rasa keberanian serta kritis yang tinggi akibat situasi dan kondisi seperti itu.

Seperti "Tukang Bakso" yang terpangpang di poster The Journalism, dimana seharusnya ketika kita mendengar tukang bakso sudah seharusnya kita menyambut dengan penuh kesenangan sekarang malah begitu menakutkan. Bagaimana tidak mungkin, tukang bakso seorang profesi yang berjualan makanan bakso dengan harga murah serta disukai masyarakat, karena citarasanya yang sangat nikmat justru membuat kita perlu menutup rapat-rapat, akibat peraturan seorang pemimpin yang anti kritik. Kenapa tukang bakso begitu kental dengan profesi "intelijen" padahal sangat jauh berbeda dari sisi letak pekerjaannya, pembahasan ini pernah disampaikan langsung oleh Abdullah Mahmud Hendropriyono seorang yang dikenal "Profesor Ilmu Filsafat Intelijen" pertama di dunia, yaitu "Profesi intelijen bisa menyamar sebagai tukang bakso dan tukang siomay dilingkungan rumahmu, tujuannya untuk mencari informasi lengkap mengenai target buruan seperti teroris", "Setelah itu mereka akan melaporkan informasi tersebut kepada atasan, lengkap dengan analisa dan strategi mengenai langkah selanjutnya yang bisa diambil" ucap Abdullah Mahmud Hendropriyono. Dengan ungkapan seperti itu, apakah masih aman hidup di negeri ini ketika kita berseberangan dengan pemerintah atau penguasa bangsa ini?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline