Lihat ke Halaman Asli

Tenggelamnya Kapal Ferry Korea Selatan

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13976790751323390938

Sebuah sinyal marabahaya dikirim dari kapal Feri Korea Selatan pada Rabu pagi. Kapal yang mengangkut lebih dari 459 penumpang yang rata-rata pelajar ini, sedang dalam perjalanan dari Incheon ke pulau resor Jeju. Kini kapal feri yang besar itu tenggelam di lepas pantai Selatan. Ada ratusan penumpang terjebak di dalamnya. Kemungkinan tidak selamat sangat besar, begitu yang diberitakan NBC news dua jam lalu.

[caption id="attachment_332075" align="alignnone" width="300" caption="www.nbcnews.com"][/caption]

Belum ada jumlah pasti berapa banyak korban yang tewas, ada yang mengatakan dua ada juga empat. Banyak korban dikhawatirkan terjebak dalam kapal yang tenggelam itu atau terdampar di perairan yang bersuhu hanya 12 derajat Celsius.

[caption id="attachment_332076" align="alignnone" width="300" caption="http://edition.cnn.com/"]

1397679107347485276

[/caption]

Puluhan helikopter dan kapal, sampai kapal serang amphibi Angkatan Laut Amerika, ikut membantu dalam usaha pencarian dan pertolongan besar-besaran ini. Mereka yang selamat dibawa ke pulau terdekat, Jindo.

Saat kapal masih berlayar, sebagian penumpang mendengar suara dentuman keras kemudian disertai kebisingan pada tubuh kapal. Kemudian kapal menjadi miring sehingga sejumlah penumpang sontak langsung terjun ke air. Lalu air datang membanjiri kapal.

VOA news memberitakan para pejabat pemerintahan Korea Selatan mengatakan lebih dari 160 orang telah diselamatkan, sisanya masih dalam proses pencarian.

Menjadi trending topics Twitter dunia saat ini, dengan hashtag #prayforsouthkorea . Group Kpop mentwit hal ini kemudian diikuti para fans group KPop di Indonesia yang meramaikan timeline dengan doa dan harapan agar para korban bisa selamat. Mari kita ikut mendoakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline