Lihat ke Halaman Asli

Ketika Orang Mabuk Boleh Naik Pesawat

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13984160411036120386

Setelah melihat tayangan pemberitaan pembajakan pesawat Virgin Australia jenis Boeing 737-800, saya jadi bertanya kenapa orang bisa naik pesawat dalam keadaan mabuk, bukan mabuk perjalanan, sampai membajak pesawat tersebut. Kemudian akibat aksinya menganggu penerbangan lain di Ngurah Rai. Pelaku saat ini ditangkap oleh pihak kepolisian untuk diinterogasi.

Pesawat yang diduga dibajak oleh penumpang yang mabuk tersebut diparkir di ujung landasan yang jauh dari gedung bandara, namun masih terlihat dari jarak jauh. Terlihat sejumlah mobil aparat keamanan di sekitar pesawat tersebut.(Tribun)

Terlepas dari motif pelaku, sedikit bercerita semenjak saya melakukan perjalanan menggunakan pesawat, pemeriksaan hanya seputar identitas dan isi koper atau tas yang saya bawa, belum ada pemeriksaan kadar alkohol calon penumpang.

Oleh karena itu saya kira ini menjadi penting memeriksa apakah penumpang tersebut dalam keadaan mabuk alkohol atau tidak, bukan hanya seputar isi koper atau tas yang dibawa saja. Dengan Drager Alcotest 7510 misalnya, guna mendeteksi kadar kandungan alkohol bagi penumpang maskapai penerbangan.

[caption id="attachment_333356" align="alignnone" width="300" caption="sumber: www.kupi-alkotester.ru"][/caption]

Tentu soal penahanan penumpang dilihat kadar alkoholnya masih di bawah batas atau melebihi batas, kalau dibawah batas hanya perlu dinasihati saja, bila lebih maka dia harus di tahan oleh pihak keamanan bandara, untuk kemudian dikembalikan kepada maskapai penerbangan.

Saya kira perlu aturan lebih lanjut soal ini, seperti aturan melarang penumpang merokok, kalau ada tentu bandara sekelas Internasional akan semakin baik tingkat keamanannya, penumpang akan merasa nyaman satu sama lainnya.

Salam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline