Apa itu Etika dan Hukum menurut filsuf Plato ?
Seorang filsuf terkenal dunia yaitu Plato merupakan seorang filsuf berkebangsaan Yunani. Beliau menjadi salah satu filsuf yang terkenal yang dimana ia adalah murid dari socrates. Socrates Dia adalah tokoh utama dalam filsafat Yunani klasik yang membentuk era ini. Beliau lahir di Atena, Yunani pada tahun 427 SM. Ia dilahirkan oleh orang tua bernama Aristons of Athens dan Ibunya bernama Perictione.
Ilmu yang didapatkannya selama masa kecil selain pelajaran dan ilmu yang umum, ia juga melakukan kegiatan lain seperti menggambar serta melukis dan juga belajar bermain musik. Sebelum ia beranjak dewasa, ia sudah mahir pandai menulis karangan pantun. Sudah menjadi kebiasaan bagi anak-anak yang baik pada saat itu untuk membesarkan Plato oleh seorang guru filsafat. Dia pertama kali mengambil pelajaran filsafat dari Cratylus. Cratylus pernah menjadi murid Heraclitus dan mengajarkan bahwa "semuanya menghilang seperti air". Dan rupanya ilmu seperti itu, sangat memberikan kepuasan terhadap dirinya. Ilmu yang disampaikan oleh Socrates semakin hari semakin mendalam kepadanya. Hingga akhirnya Plato terus mendalami ilmu yang diberikan dan menjadi murid Socrates yang paling setia.
Namun, konsep yang dihadirkannya oleh Socrates tidak sempurna, sehingga muridnya Plato kemudian menjadi rujukan bagi filsafat klasik. Plato menggambarkan sistem berpikir tertentu yang sistematis, baik untuk gurunya maupun untuk dirinya sendiri. Sehingga, Plato menjadi langkah pertama dalam memahami filsafat klasik. Tetapi tidak salah untuk mengatakan baik dalam peradaban filosofis Barat dan dunia, tidak ada filsuf yang memiliki kekuatan untuk mengalahkan Plato. Plato berada dalam posisi khusus sebagai seorang filsuf. Dia sangat pandai menggabungkan puisi dan sains, seni serta filsafat. Bahkan pandangan abstrak yang dalam dapat digambarkan dengan gaya bahasa yang indah. Dalam hal ini, mantan filsuf tidak dapat menandinginya. Bahkan tidak setelah itu.
Menurut pemikiran Plato, siapapun orang yang melakukan kebaikan tanpa niat menyakiti seseorang memiliki hati intelektual serta , yang berbeda dengan orang yang memiliki niat untuk berbuat jahat, dan hati orang itu memilikinya. Hal itu didasari oleh konsep yang dikatakan oleh Socrates, yang dimana pemikirannya didasarkan oleh ide. Hal tersebut dikarenakan dunia yang kita rasakan dengan indra kita hanyalah sebuah halusinasi yang tidak mewakili bentuk atau realitas asli dari keseluruhan kondisi ideal dunia ide, jadi kita mempelajari dunia ide untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih benar.
Menurut Plato, dunia ide kita memiliki karakteristiknya sendiri. Artinya, itu tidak berubah, aman, konstan, dan semua prototipe. Di sisi lain, dunia yang kita rasakan setiap hari adalah dunia yang terus berubah. Perubahan yang terjadi mengarah pada peniruan bentuk aslinya dalam dunia ide. Selain itu, ada gagasan kebaikan di dunia gagasan Plato, yang dianggapnya sebagai gagasan dan tujuan terbaik dari semua filsafat.
Plato merupakan seorang filsuf yang berhasil menciptakan pemahaman mengenai filsafat klasik dalam tema -- tema tertentu. Mengingat perdebatan luas tentang gagasan Plato, saya membatasinya pada tiga gagasan inti. Salah satunya adalah dunia ide di garis depan filsafat Plato. Kedua tentang etika. Ketiga, kondisi ideal dan berbagai bentuk sistem pemerintahan.
Teori Plato ini tidak hanya berlaku untuk hal-hal konkret, tetapi juga untuk konsep-konsep abstrak. Dalam dunia ide atau gagasan Plato, terdapat konsep gagasan keadilan yang merupakan keadilan sejati, dan bentuk keadilan dalam dunia material di sekitar kita adalah model atau bayangan gagasan keadilan.