Dampak Game Online Terhadap Anak Dalam Pendidikan
Saat ini era teknologi semakin berkembang . Apalagi di bidang gaming, perkembangannya semakin pesat. Saat ini, permainan tersebut banyak dimainkan oleh kalangan muda, khususnya anak-anak di bawah umur.
Perkembangan game online memang menarik perhatian anak di bawah umur, karena tampilan, gaya permainan, grafik permainan, dan resolusi gambar sudah menarik perhatian anak di bawah umur.
Dampak positif game online pada anak adalah orang tua lebih mudah memantau interaksi sosial siswa, otak siswa lebih aktif berpikir, refleks siswa lebih responsif, dan mampu melampiaskan emosi siswa.
Bermain mendorong siswa berpikir lebih kreatif.
Dampak negatif game online terhadap siswa adalah seringnya mereka menjadi malas dalam belajar dan menghabiskan waktu luangnya dengan bermain game online.
Siswa mencuri waktu dari jadwalnya untuk bermain game online, belajar kemudian membantu orang tua, waktu kelas terbuang untuk game, uang saku dan biaya sekolah dialihkan ke game online, waktu terbuang sia-sia, kebiasaan makan siswa terganggu, emosi siswa terganggu juga terganggu oleh pengaruh permainan ini, siswa terkadang mengabaikan rencana sholatnya, dan siswa cenderung membolos sekolah untuk permainan favoritnya.
Dalam proses pembelajaran, hal ini berdampak besar terhadap prestasi belajar anak di bawah umur. Ketika anak menemukan sesuatu yang disukainya, sangat sulit untuk membuat mereka tetap tertarik, terutama pada permainan.
Mengembangkan teknologi ini menjadi tantangan bagi orang tua dan guru. Bagaimana kita bisa mencegah anak kita menjadi kecanduan game online?
Saat menangani anak yang kecanduan game online, orang tua harus mendorong mereka untuk belajar lebih banyak dan menghindari penggunaan cara-cara yang kasar.
1. Misalnya, menetapkan batas waktu bermain dan memusatkan perhatian pada kegiatan belajar.