Lihat ke Halaman Asli

Ila Najati Syukria

Pelajar Indonesia

Mitos Seputar Ekstrovert dan Introvert

Diperbarui: 29 Agustus 2020   12:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image: Download Google

   Kompasiana- Kalian tentunya sudah tak asing lagi dengan kata diatas bukan? Ya. Introvert dan ekstrovert, sudah banyak orang dari berbagai kalangan yang menyebut dua kata tersebut. Sejak ramai dibicarakan tentang ekstrovert dan introvert tentunya membuat dua kata tersebut seolah berbeda dari makna yang sebenarnya. Dan lebih parahnya banyak beredar mitos-mitos tentang keduanya lho. Eits, sebelum itu kita harus tau dulu nih apa arti ekstrovert dan introvert itu?

Introvert adalah salah satu jenis kepribadian yang suka menyendiri, ia lebih suka menutup diri dari dunia luar dengan menghabiskan sebagian waktunya untuk dirinya sendiri seperti mengasah softskill, membaca, menulis dan lain sebagainya. Sedangkan seorang ekstrovert merupakan kepribadian yang suka akan keramaian, mereka lebih senang mendedikasikan separuh waktunya dengan orang-orang disekitar lingkungannya. Seperti kegiatan sosial, kegiatan komunitas atau rapat besar lainnya.

Nah seperti yang telah dijelaskan di atas, ada juga nih, beberapa pemikiran-pemikiran salah atau mitos yang sudah berkembang luas dimasyarakat tentang dua kepribadian ini, diantaranya : 

1. Seorang introvert sangat lekat dengan label pemalu, padahal seorang yang introvert itu berbeda dengan seorang yang pemalu. Menurut Dr. Laurie Helgoe, seorang author sekaligus speaker dan educator menyebutkan kepribadian introvert terlihat pemalu karena mereka cenderung berpikir dahulu sebelum berbicara, serta memproses sesuatu secara internal. Sangat berbeda dengan introvert yang dengan spontan mengungkapkan perasaannya.

2. Seorang introvert kurang bahagia jika dibandingkan dengan ekstrovert. Pemikiran semacam itu sangat salah ya, karena masing-masing dari kepribadian seseorang itu mempunyai cara mereka sendiri untuk bahagia. Jika ekstrovert lebih nyaman dikeramaian dengan menunjukkan rasa bahagianya, perbedaan dengan seorang introvert yang merasa aman jika ia sendiri tanpa ada yang menganggunya, tapi keduanya juga punya kebahagiaan dengan cara mereka masing-masing ya.

3. Kepribadian Ekstrovert tidak suka menyendiri. Masing-masing dari kepribadian juga ingin mempunyai waktu mereka sendiri, meskipun seorang ekstrovert terkadang juga butuh akan kesendirian, mereka butuh waktu sendiri untuk mengembalikan mood agar lebih bersemangat lagi, hanya saja waktunya lebih sedikit dibanding seorang introvert dan cara mereka juga berbeda.

 Nah, itulah beberapa mitos tentang dua kepribadian yang ramai dibicarakan. Kalau kamu lebih suka jadi introvert atau ekstrovert nih?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline