Lihat ke Halaman Asli

KKNT UPI 2020: Mengenal Lebih Dalam Pengrajin Makanan Tradisional Opak di Desa Nyompet Kelurahan Setianagara Kota Tasikmalaya

Diperbarui: 8 Agustus 2022   18:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan akademik mahasiswa yang dilaksanakan secara berkelompok dengan tujuan untuk lebih mengenal masyarakat. Serta secara langsung memberikan kontribusi keilmuan di tengah lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, kegiatan KKN ini diharapakan memberi banyak dampak positif untuk  masyarakat Desa Nyompet Kelurahan Setianagara Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya.

Merujuk ke Program SDG’s Desa dan Rekognisi MBKM Puspresnas Kemdikbudristek. yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan dan merekognisi program MBKM Puspresnas Kemdikbudristek yang telah dilakukan mahasiswa.

KKN Kelompok 174 membuat program kerja yaitu pendataan UMKM  Pengusaha Opak, dengan melakukan survey langsung ke toko Opaque. Salah satu pegiat usaha opak di Desa Nyompet.

Bapak Yoyon (60 tahun) adalah tokoh utama dibalik suksesnya UMKM Opak ini. Toko Opaque sendiri bediri dari tahun 2000. Selain itu Opaque juga  terdaftar  di BPOM Provinsi Jawa Barat dari 2007 hingga sekarang.

Opaque berasal dari bahasa Perancis, resapan bahasa Inggris diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia artinya tidak tembus pandang. Nama yang khas  ini meberi daya tarik serta daya jual bagi turis  luar negeri maupun lokal ketika mendengar "Opaque"

Proses produksi Opak pak yoyon dimulai dengan beras ketan direndam 3 jam, lalu dikukus setengah matang, ditiriskan lalu direndam menggunakan santan, setelah itu dikukus kembali. Kemudian Diproses menggunakan mesin penghalus, lalu ditumbuk sehingga adonam opak menjadi kalis Ditumbuk menggunakan alat tradisional jubleg, pada proses ini yang membedakan antara opak manis dan opak asin ketika sedang membuat opak manis ditambahkan satu cup besar gelas berisi gula pasir dan 2 buah gula aren.

Ketika adonan opak sudah kalis lalu dicetak, dipindahkan ke ebeg (tempat penyimpanan opak basah)  lalu dijemur, dibebek atau opak balik agar kedua sisi opak dapat terjemur dengan sama rata, lalu dipindahkan lagi ke ebeg untuk pengeringan terakhir, lalu setelah  opak kering  di oven selama 3-5 menit disuhu api yang panas. 

Jika saat massa produksi cuaca sedang hujan tersedia juga tempat pengering opak dalam ruangan tertutup yang menggunakan panas api sebagai pengganti matahari. Untuk masa kadaluarsa Opak produksi Pak yoyon sendiri adalah 5-6 bulan. Cukup lama untuk cemilan oleh-oleh yang tidak menggunakan soda kue dan pengawet makanan.

Untuk varian dari opaknya sendiri ada dua yaitu opak manis dan opak asin, lalu dari packaging yang tersedia juga ada dua macam yaitu: Per 200 gram dengan harga 12.000 dan  Persatu bal dengan harga 88.000 rupiah.

Untuk jalur didistribusi dari Opaque sendiri sudah merambah dari sekitaran tasikmalaya hingga ke singapura tutur Pak Yoyon. Opaque juga menjadi salah satu Supplyer oleh-oleh untuk  PT. Kartika Sari, Bandung. Bukan tampa alasan Opaque dapat mendisitribusikan opaknya mulai dari nasional hingga ke luar negeri, dikemas dengan ciamik hingga mempunyai nama brand yang unik menjadi taktik  jitu strategi pemasaran Pak Yoyon.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline