Sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa pemakaian botol plastik sekarang semakin banyak digunakan oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan banyaknya produk minuman yang memilih menggunakan bahan plastik untuk mengemas minuman yang mereka perjual belikan. Seolah-olah sudah menjadi kebiasaan dan budaya untuk mengkonsumsi minuman dalam kemasan botol plastik tersebut.
Terkadang saat membeli minuman dalam kemasan botol plastik tersebut kita akan langsung membuangnya, namun ada pula yang tetap disimpan dan menngunakan botol plastik tersebut untuk diisi ulang dengan minuman lain sebagai wadah. Dan kenyataannya di lapangan masyarakat pun mulai menggunakan botol minuman berulang kali dengan mengisi ulang minuman dalam tempat tersebut. Hal ini dikarenakan mungkin botol tersebut masih terlihat layak digunakan sehingga masyarakat masih bebal menggunakan wadah tersebut berulang kali, bahkan terkadang ada yang membekali anak-anak mereka minuman dengan tempat minuman tersebut untuk dibawa ke sekolah.
Terdapat Resiko Kesehatan Saat Mengisi Ulang Botol Plastik
Meski harganya sangat terjangkau dan bisa menghemat ribuan uang kita untuk membeli botol baru atau menggunakan gelas kaca, disisi lain botol plastik bekas minuman yang digunakan berulang kali dapat melepaskan zat-zat yang berbahaya bila digunakan dalam waktu yang lama.
Namun tidak kah masyarakat kita sadar bahwa botol plastik yang digunakan berulang kali dapat menimbulkan masalah yang sukup serius dan berbahaya. Berikut ini adalah beberapa resiko yang membahayakan jika kalian masih mengkonsumsi minuman dengan wadah tersebut berulang kali.
Terkontaminasi oleh Bakteri dan Mikroorganisme
Mengisi ulang air dalam botol kemasan plastik yang telah dipakai berulang kali akan menyebabkan air dan botol tersebut terkontaminasi oleh bakteri yang jahat. Hal ini dikarenakan botol tersebut telah dibuka tutup berulang kali yang akan menyebabkan bakteri masuk ke dalam tempat minumsaat membukanya. Saat membuka botol tersebut kuman yang berasal dari luar akan masuk ke dalam botol dan mencemari air minum yang terdapat di dalam botol tersebut, dan jika kita membuka botol tersebut untuk meminum air yang di dalamnya, maka bakteri yang mencemari botol dan air tersebut akan ikut masuk ke dalam tubuh. Hal ini lah yang akan menimbulkan resiko kesehatan, apabila kita tetap mengkonsumsi air dalam botol yang telah digunakan secara terus-menerus maka kita juga akan terserang oleh beberapa penyakit. Salah satunya adalah penyakit diare akibat dari infeksi bakteri tersebut yang dibawa kedalam tubuh kita.
Kualitas Air Berkurang
Penggunaan botol plastik bekas minuman berulang kali akan menyebabkan kualiatas dari air tersebut berkurang. Hal ini dikarenakan sebab air yang diisi ulang kedalam botol tersebut akan bercampur dengan sisa-sisa air minuman sebelumnya yang sulit dibersihkan sepenuhnya. Dan jika air yang diisi ulang dalam botol tersebut dari awal sudah tidak berkualitas baik atau air yang bersumber tidak baik, atau bahkan sudah tercemar sedari awal dan tidak terjamin kebersihannya. Maka penggunaan botol tidak akan memperbaiki mutu air tersebut. Kualitas air yang telah berubah dapat ditandai dengan adanya perubahan pada rasa, bau dan warna pada air tersebut. Terlebih karena botol yang terbuat dari bahan plastik tertentu, dan tentu saja mengandung bahan kimia berbahaya. Jika zat kimia dalam botol melepaskan zatnya kedalam air minuman kita saat terpapar pada suhu tinggi, hal ini akan mempengaruhi atau mengurangi kualitas air dalam botol tersebut dan dapat meningkatkan resiko kesehatan.
Terdapat Bahan Kimia yang Berbahaya
Botol plastik kebanyakan menggunakan bahan yang mengandung bisfenol A (BPA), yaitu senyawa kimia yang digunakan dalam produksi polikarbonat, atau bahan yang sering digunakan untuk membuat bahan plastik yang keras dan lainnya. Serta botol juga menggunakan bahan flatat atau sekelompok senyawa kimia yang sering digunakan sebagai pengikat dalam pembuatan plastik. Apabila kedua bahan kimia pembentuk botol tersebut terlepas karena terpapar dengan suhu yang tinggi maka bahan kimia tersebut akan mencemari air di dalam botol tersebut.
Senyawa kimia tersebut bisa lepas saat kita mencuci botol tersebut dengan air bersuhu tinggi atau bahkan saat kita mengisi botol air bekas minuman tersebut dengan minuman bersuhu panas. Seperti yang diketahui bahwa bahan kimia memiliki efek yang tidak baik untuk tubuh kita, jika kita tetap menggunakan botol air minuman plastik secara berulang kali dengan mengisi ulangnya maka resiko yang diberikan juga besar. Bahan kimia tersebut dapat menganggu sistem hormonal dalam tubuh kita, terutama pada anak-anak dan wanita hamil. Hal ini lah yang kemudian akan menimbulkan masalah dalam pertumbuhan, masa perkembangan, reproduksi serta masalah kesehatan lainnya seperti gangguan imun tubuh serta pernafasan.
Pertumbuhan Jamur
Pertumbuhan jamur dalam botol plastik yang diisi berulang kali akan menjadi masalah yang serius apabila tidak diatasi dengan baik. Pertumbuhan jamur pada botol dapat disebabkan botol minuman tersebut tidak dikeringkan dengan baik setelah dicuci. Hal ini akan menyebabkan kelembaban dan menciptakan lingkungan hidup yang sangat ideal bagi pertumbuhan jamur. Kemudian terdapatnya sisa -- sisa minuman yang tidak dibersihkan secara maksimal atau sepenuhnya akan menjadi nutrisi bagi jamur untuk tumbuh dan berkembang didalam botol tersebut.
Oleh sebab itu hal ini yang kemudian bisa menyebabkan rasa, warna dan bau dari air didalam botol berubah. Pertumbuhan jamur pada botol yang digunakan secara berulang-ulang juga disebabkan oleh kondisi lingkungan kita, suhu dan kelembaban relatif tinggi, paparan dari cahaya yang berlebihan dapat mempercepat tumbuh kembang jamur di dalam botol tersebut. Pertumbuhan jamur di dalam botol tentu saja akan menimbulkan masalah yang sangat serius bagi kesehatan, dikarenakan beberapa spesies jamur dapat menghasilkan toksin yang berbahaya bagi tubuh manusia jika sampai tertelan.