Lihat ke Halaman Asli

Gerbong 03

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Gerbong ini selalu mengantarku bila aku akan menuju desa nenekku  di lereng Welirang..ini bukan kali pertama aku naik kereta api yang akan membawaku  menuju ke sana, tetapi kali ini ada sesuatu yang membuatku sampai sekarang teringat dengannya..

Aku paling suka naik kereta api dan sangat-sangat senang melihat pemandangan indah melalui kaca jendela kereta yang ku tumpangi malam itu, menuju desa di lereng Welirang.. itu tujuanku,dan bertemu dengannya adalah bagian dari perjalananku saat itu.. aku melihatnya di bangku belakang di gerbong kosong  tiga malam itu..

Kereta api malampun membawaku setelah aku membeli tiket menuju desaku waktu itu,ternyata penuh sekali gerbong kosong tiga waktu itu,karena gerbong-gerbong yang lain juga penuh sesak apa boleh buat aku harus sampai tujuan malam itu juga,aku terpaksa berdiri bergelantungan berpegang pada  sandaran kursi penumpang lain..saat itulah aku bertemu dengannya ya..duduk di kursi penumpang paling belakang di gerbong kosong tiga malam itu,dia melihatku dan tersenyum..

Sejak kapan dia melihatku..

Aku membalas senyumnya,gadis kecil memakai baju warna biru rambut di kuncir satu di belakang dan berponi

Waow maniss..sekali senyumnya,siapa sih dia..

Malam semakin larut..

Apakah aku akan berdiri terus bergelantungan,sementara penumpang lain bisa duduk sambil

tiduran..sih,berapa lama lagi..sampai di stasiun berikutnya duhhh..

Saat sebagian penumpang telah tertidur..tiba-tiba dia melambaikan tangannya menyuruhku duduk di sampingnya malam itu..

"Aku..?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline