Generasi muda sebagai sumber daya manusia di Indonesia memiliki peranan penting, mereka harus memiliki jiwa nasionalis yang kokoh untuk mempertahankan nilai -- nilai nasionalisme dan identitas nasional yang sudah semakin pudar. Jiwa Nasionalis harus benar -- benar ditanamkan pada generasi muda yang saat ini sudah semakin terkontaminasi oleh perubahan zaman.
Nasionalis sebagai wujud rasa kebangsaan dan rasa memiliki Tanah Air sudah tidak sepenuhnya menjadi hal yang diprioritaskan. Generasi muda perlu memperbaiki jiwanya untuk mempertahankan dan memajukan bangsanya melalui pola pikir yang diwujudkan secara tepat.
Dijaman yang modern sekarang ini media sosial menjadi pembawa dampak baik dan juga buruk, maka dari itu berpintar-pintarlah menggunakan media sosial dengan baik dan bermanfaat.
Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan, kalimat itu benar-benar menjadi Point Of Interest seluruh warga Negara Indonesia. Begitupun di Negara lain juga memiliki generasi penerus yaitu pemuda -- pemuda calon pemimpin bangsa.
Generasi muda memiliki potensi yang kuat dalam memajukan, mengembangkan dan yang terpenting adalah mempertahankan nilai -- nilai kebangsaan. Masa depan bangsa terletak di tangan pemuda, merekalah yang bertanggung jawab memecahkan permasalahan-permasalahan bangsa.
Sekarang mulai bermunculan start-up business dari kreativitas pemuda, gerakan sosial secara digital yang massif, dan membangun kesadaran politik dari pemilih pemula, relawan muda, hingga partai politik. Jangan juga dilupakan, para pemuda yang menjadi pendamping desa hari ini.
Secara masif ketika gerakan sosial, ekonomi, dan kebudayaan lahir, kekuatan politikakan muncul. Pemuda harus mempersiapkan mental keilmuan, kemandirian, dan indepensi perkembangan zaman.
Membangun mental pemuda untuk terlibat aktif dalam proses politik kenegaraan memang membutuhkan usaha yang ekstra. Suatu diantara solusi yang patut dilakukan adalah menjujung tinggi asas profesionalitas yang mumpuni dalam segala bidang.
Semangat sumpah pemuda hari ini harus memperjelas aktualisasi gerakan pemuda dalam paradigma pemerintahan baru, yaitu civil society, private sector dan government.
Dengan seperti itu pemuda di negeri ini akan menjadi generasi yang lebih baik di masa depan, yang bisa memimpin negeri ini menjdi lebih maju, lebih berkembang dan menjadi insan yang mencipta dan mengabdi pada negeri ini.
Adapun pemuda dianggap belum memiliki pengalaman dan kecakapan dalam memimpin sebenarnya hanyalah mitos yang perlu di uju kebenarannya.