Lihat ke Halaman Asli

Ikuta Zen

menulis puisi sejak 2015

Hawa Tulang Rusuk Adam

Diperbarui: 3 April 2024   06:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

mindset.viva.co.id

Angin datang menyusut langsung kedalam
tubuhku yang kering haus air
dan aku tertidur kelap, berjuta mimpi
menjumpai bermacam musim

Peran diriku beralih sebagai Adam
penegak lurus jalan kebenaran di bumi
ketika tertidur menyebrang sungai
airnya putih seperti susu berasa madu

Di saat suaraku parau,
bahasa yang aku pakai lunak
dan kata-kata aku ucap tanpa jarak
meski ular mengikat kuat kakiku hampir retak

"Tuhan beri aku pendamping hidup"

Perlahan surga mulai berembun
bunyi berisik pada belikatku
membuatku hampir bangun
di saat mataku masih bertapak lesuh

Sampai terbangun dan membuatku tersedak
seseorang yang tak aku kenali sebelumnya
membuatku terkesima dan sampai lupa makna pada nama

Ia tetap rebah di samping diriku sendiri
sesampainya kami saling-suka
hingga lupa daratan mana luka dan cinta


Banjarmasin, Januari 2016 -- September 2023




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline