Lihat ke Halaman Asli

Strawberry Generation, Si Paling Bodoamatan

Diperbarui: 5 April 2023   11:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Gen z, atau yang biasa disebut Generasi Z, merupakan generasi yang lahir pada kisaran tahun 1996-2012. Banyak orang kerap sekali menyebut Gen Z ini dengan sebutan Strawberry Generation. Layaknya Buah Strawberry yang tampak indah dan eksotisketika dipandang namun, sekali dipijak langsung hancur menjadi remahan. 

Si Paling Bodoamatan. Julukan ini sangat cocok untuk mendefinisikan Gen Z. Karena Gen Z cenderung memiliki sifat sangat tidak peduli terhadap apa pun. Baik terhadap diri sendiri,orang di sekitarnya,maupun lingkungan di sekitarnya. Sifat bodoamatan inilah yang membentuk Gen Z menjadi kurang sopan terhadap sesama.

overthinking dan insecure sangat mencerminkan Gen Z. Gen Z hidup berdampingan dengan gadget yang membuatnya bisa mudah mengakses apapun. Dan dari situlah sifat suka membandingkan diri sendiri dengan orang lain muncul. Mungkin beberapa orang bisa menganggapinya dengan cara positif. Namun, lebih banyak yang menutup diri dan terlalu memikirkan kekurangannya.

Sulit bergaul, introvert. Gen Z lebih senang memendam semuanya sendiri yang membuat dirinya menjadi pribadi tertutup. Kemudian, adanya rasa malu atau gengsi yang besar dan rasa malas berbaur membuatnya menjadi pribadi introvert. Dan minimnya kepekaan sosial membuatnya kurang bergaul.

Terjebak dalam zona nyaman, manja. Gen Z lahir di saat teknologi mulai berkembang. Sehingga menjadikannya terlena dengan fasilitas-fasilitas teknologi yang ada. Karena bagi mereka teknologi adalah kebebasan.

Generasi yang lemah, cenderung memiliki harapan yang tidak realistis. Dikarenakan mereka memiliki sifat lamban, suka membangkang, sombong, dan malas. Sehingga apa yang mereka harapkan tidak pernah tercapai karena tidak pernah diiringi effort atau usaha.

Sebagai Generasi Z, kita sebaiknya menyikapi kemajuan teknologi ini dengan bijak, jangan malah terlena. Dengan teknologi yang ada sepatutnya kita menyeimbangkan dengan perilaku positif

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline