Lihat ke Halaman Asli

Ikrom Zain

TERVERIFIKASI

Content writer - Teacher

Wira-Wiri Suroboyo Masuk Kali, Perlunya SOP Dikaji Lagi

Diperbarui: 21 September 2024   06:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamis (19/7/2024) kemarin menjadi hari apes bagi penumpang Feeder Wira-wiri Suroboyo FD 03.

Dua orang penumpang armada pengumpang Surabaya dengan nomor lambung WW29 tersebut tak akan menyangka pagi harinya berakhir di dalam sungai. Pasalnya, mobil FD 03 rute Terminal Joyoboyo -- Gunung Anyar yang mereka tumpangi masuk ke dalam sebuah sungai di kawasan kampus UPN Veteran Jawa Timur, Gunung Anyar.

Mobil Grand Max yang melaju tersebut masuk ke dalam sungai cukup dalam karena sang sopir diduga mengantuk. Tak hanya itu, menurut penuturan sopir, ia kaget setelah ada seorang pemotor yang memotong laju mobil yang dikendarainya. Apes, setelah banting stir, mobil pun masuk ke dalam sungai. Dua orang penumpang beserta satu orang helper atau kondektur pun ikut masuk sungai. Untung saja, taka da korban jiwa. Hanya seorang penumpang yang mengalami luka ringan dan sudah mendapatkan perawatan.

Kejadian tersebut tentu menghebohkan warga Surabaya Raya, terutama para pengguna Wira-wiri. Pasalnya, meski angkutan ini digadang-gadang menjadi pengganti angkot/lyn/bemo dengan berbagai standar operasional, nyatanya petaka akibat kelalaian sopir tetaplah ada.

Dugaan sang sopir yang mengantuk saat mengemudikan mobil membuat banyak warga menanyakan bagaimana standar keamanan angkutan ini. Mengapa tidak ada pengecekan dulu bagi sopir yang akan akan mengemudikan angkutan. Walau rutenya di dalam kota, tetapi faktor keamanan dan keselamatan sangat perlu diperhatikan.

Tidak hanya itu, dari kejadian ini, banyak warga yang mengeluh akan kebiasaan sopir yang ugal-ugalan saat mengemudikan wira-wiri. Mereka sering melihat mobil tersebut dipacu dalam kecepatan yang sangat kencang. 

Saya pun mengamini keluhan warga ini karena cukup sering menggunakan angkutan ini walau dengan rute yang berbeda. Rute yang sering saya gunakan adalah rute FD 06 yakni rute dari Terminal Joyoboyo menuju Wiyung, Unesa, PTC, dan Lakarsantri.

Pada beberapa kondisi, semisal setelah armada terjebak macet di sebuah perempatan jalan, maka sopir akan langsung memacu kencang kendaraannya. Tak peduli bagaimana kondisi jalan, kadang peringatan bahaya yang dipasang di dalam mobil terdengar cukup kencang. Tak hanya itu, saat melewati area perumahan dengan banyak polisi tidur, mobil juga masih dipacu kencang. Alhasil, penumpang di dalam wira-wiri pun terhuyung.

Seorang penumpang wira-wiri ditolong oleh helper wira-wiri saat mobil masuk ke dalam sungai. - Dok. Kabarsurabya.org

Laporan mengenai ugal-ugalnya sopir wira-wiri juga dikeluhkan oleh pengguna jalan lain. Banyak komentar menyatakan bahwa mereka beberapa kali hampir terserempet mobil wira-wiri yang tengah berjalan. Terlebih, jika mobil tersebut sedang melaju di jalan besar. Berbagai komplain tersebut bermuara kepada pertanyaan bagaimana wira-wiri dioperasikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline