Lihat ke Halaman Asli

Ikrom Zain

TERVERIFIKASI

Content writer - Teacher

BRT Mana yang Memiliki Pelayanan Terbaik?

Diperbarui: 10 November 2023   17:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penumpang menunggu BST di sebuah halte. (Dokumentasi pribadi)

BRT atau Bus Raya Terpadu merupakan salah satu moda transportasi umum yang mulai berkembang di Indonesia. Walau sering salah kaprah dalam penggunaan istilahnya karena sebagian besar bus-bus tersebut tidak memiliki jalur khusus, tetap saja masyarakat dan pemerintah menyebutnya sebagai BRT.

Sejak TransJakarta meluncur pada 2004, beberapa kota di Indonesia mulai mengadopsi sistem di dalam BRT tersebut. Meski tidak menggunakan lajur khusus, tetapi BRT yang dibangun di berbagai kota memiliki sistem yang mirip dengan TransJakarta. Mulai dari sistem tiket, halte, sistem transit, adanya kondektur, dan manajemen yang jauh lebih baik dibandingkan bus konvensional.

TransJakarta tentu bisa dinobatkan sebagai BRT terbaik se-Indonesia. Menjadi yang pertama, memiliki jalur khusus dan jalur yang beririsan dengan kendaraan umum, rute yang sangat panjang, dan berbagai fasilitas penunjang lain. Nah, jika membicarakan layanan BRT di luar TransJakarta, kira-kira, mana yang paling baik?

Penilaian kualitas BRT yang paling baik sebenarnya relatif. Namun, setidaknya ada beberapa aspek yang bisa diamati secara umum dan bisa digunakan oleh pelanggan yang sudah mencoba beberapa kali naik BRT di Indonesia. Penilaian ini saya berikan setelah melakukan beberapa perjalanan BRT di Pulau Jawa.

Beberapa aspek tersebut antara lain headway (jarak antar bus), fasilitas halte, fasilitas di dalam bus, sistem transit dan tiket, layanan kondektur dan sopir, hingga layanan costumer service. Berbagai parameter tersebut dapat dirasakan langsung oleh penumpang yang menggunakan layanan BRT.

Headway Singkat, Penumpang pun Mendapat Berkat

Headway atau waktu tunggu me

njadi syarat pertama dalam menilai apakah BRT memiliki layanan bagus atau tidak. Penumpang akan menentukan untuk naik BRT atau menggunakan kendaraan pribadi dari headway yang tersedia. Semakin cepat jarak antar bus, maka bisa dikatakan BRT tersebut memiliki kualitas yang bagus.

Biasanya, headway yang bagus berkisar antara 5-15 menit. Waktu maksimal orang menunggu kedatangan bus adalah 15 menit dengan toleransi sekitar 20 menit jika kondisi jalan dalam keadaan macet. Lebih dari 20 menit, bisa dikatakan BRT tersebut belum memenuhi standar yang baik dalam pelayanan.

Penumpang menunggu bus Trans Jateng dan Trans Banyumas di Pasar P0n Purwokerto. (Dokumentasi pribadi)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline