Usaha restoran cepat saji kelas menengah yang menjual menu ayam goreng, burger, dan sejenisnya menjamur beberapa tahun belakangan.
Restoran tersebut merupakan jawaban dari keinginan konsumen yang ingin makan menu restoran cepat saji dengan harga yang lebih murah.
Meski ayam goreng menjadi menu utama, tidak jarang berbagai menu tambahan lain juga dijual demi menjaring minat konsumen yang lebih tinggi.
Burger, spaghetti, float, kentang goreng, dan beberapa menu tambahan lain juga kerap dijual restoran-restoran tersebut.
Dengan adanya restoran cepat saji yang murah tersebut, kini gaya hidup masyarakat menjadi gemar untuk menyantap makanan yang mereka jual semakin tinggi. Walau demikian, tidak semua restoran cepat saji tersebut sukses dalam menjaring pelanggan.
Mereka tidak saja merugi bahkan akhirnya tutup karena sepinya pembeli. Ditambah lagi, dengan adanya wabah covid-19 yang semakin meluas membuat mereka banyak yang tiarap.
Satu per satu restoran cepat saji itu pun jatuh dan tak menyisakan satu pelanggan lagi. Harga murah ternyata bukan jaminan mereka bisa bertahan.
Padahal, saat pembukaan restoran cepat saji tersebut, animo masyarakat cukup tinggi. Promosi besar-besaran, baik melalui pamflet maupun spanduk besar pun bermunculan.
Tak jarang, mereka menawarkan paket ulang tahun bagi anak-anak yang juga sama dilakukan oleh restoran cepat saji besar.
Mereka juga mengiming-imingi paket diskon yang sangat murah, semisal membeli satu paket akan mendapat dua paket sekaligus.