Lihat ke Halaman Asli

Ikrom Zain

TERVERIFIKASI

Content writer - Teacher

Es Hijau Segar Universe, Olahan Buah Lokal Penghilang Dehidrasi saat Buka Puasa

Diperbarui: 11 Mei 2020   08:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Es Hijau Segar Universe. - Dokumen Pribadi

Buka puasa menjadi momen berkumpul bersama keluarga. Terutama, di tengah pandemi covid-19 yang mengharuskan kita lebih banyak beraktivitas di dalam rumah. Pilihan menu buka puasa pun beraneka ragam. Salah satunya adalah menu yang dijadikan takjil sebelum menyantap menu utama.

Ketika berpuasa, kita akan kekurangan cairan akibat tidak ada pasokan air selama hampir 14 jam. Tubuh pun akan mengalami dehidrasi sehingga kadang terasa lemas terutama menjelang berbuka puasa. Maka dari itu, mengganti kandungan air yang hilang di dalam tubuh dengan asupan cairan sangat dibutuhkan.

Kandungan air yang cukup terkandung dalam buah. Tidak dipungkiri, aneka buah, terutama buah lokal mengandung cukup banyak air. Buah juga mengandung aneka gizi yang diperlukan tubuh dan dapat diserap oleh tubuh dengan cepat.

Meski demikian, mengonsumsi buah secara langsung ketika berpuasa nyatanya jarang dilakukan banyak orang. Buah akan sering dimakan langsung sebagai makanan penutup atau pencuci mulut. Sebagai pembuka, alangkah lebih baik mengolah buah menjadi makanan atau pun minuman. Terutama, es buah yang sangat segar sebagai pembuka puasa.

Hampir setiap hari, keluarga saya memasak es buah untuk berbuka puasa. Pilihan buah pun beralih setiap hari, mulai dari semangka, melon, blewah, kiwi, mangga, alpukat, jeruk, dan lain sebagainya. Pada kali ini, saya akan membuat sajian olahan buah lokal untuk berbuka puasa. Es Hijau Segar Universe namanya. Es ini memang segar dan berwarna hijau dan bisa diminum oleh siapa saja sehingga bersifat universal.


Ada tiga buah lokal yang menjadi bahan dasar Es Hijau Segar Universe ini, yakni melon, mentimun serut, dan jeruk lemon. Semua bahan tersebut dapat dibeli di pasar tradisional. Khusus jeruk lemon, kebetulan ibu saya sedang berdagang buah ini dari rekannya yang menjadi petani di Kota Batu. Kebijakan PSBB di Surabaya membuat rekan ibu saya kesulitan menjualnya. Jadi, oleh ibu saya jeruk lemon tersebut diborong beberapa kilogram untuk dinikmati sendiri dan dijual kepada tetangga sekitar.

Jeruk lemon. - Dokumen Pribadi

Selain tiga bahan tersebut, kita juga memerlukan bahan-bahan pendukung lain seperti nata de coco, sirup melon, gula, dan biji selasih. Cara pembuatannya cukup mudah.

Mula-mula, siapkan air matang di dalam panci. Lalu, tambahkan gula secukupnya. Tidak perlu banyak karena rasa manis lebih banyak dari sirup melon. Jangan lupa mengaduk air gula secara merata. Langkah selanjutnya adalah kupas kulit, potong, dan serut mentimun menjadi serutan halus. Buang dulu isinya agar lebih mudah melakukannya.

Mentimun serut yang segar. - Dokumen Pribadi

Setelah itu, siapkan biji selasih dan tambahkan air secukupnya. Lalu, potong dadu melon dengan ukuran sedang. Agar rasa es tidak terlalu manis, kita menggunakan perasan jeruk lemon. Peras jeruk lemon ini sekitar 3 buah. Tampung airnya di dalam wadah untuk digunakan nanti.

Setelah semua bahan dasar siap, maka masukkan potongan melon dan nata de coco ke dalam air gula. Lalu, tambahkan serutan mentimun ke dalam campuran beserta airnya. Jadi, jangan buang air yang dihasilkan oleh serutan mentimun ini. Aduk terlebih dahulu agar semua bahan terutama buah yang digunakan tercampur merata.

Langkah selanjutnya adalah memasukkan biji selasih. Aduk kembali agar biji selasih juga tercampur merata. Nah, jika biji selasih sudah bercampur, maka sirup melon pun bisa ditambahkan. Jumlahnya tergantung campuran es yang kita buat. Berhubung saya membuat satu panci besar untuk dibagikan ke saudara dan tetangga, maka satu botol sirup melon pun saya tuang semua. Namun, jika tak ingin terlalu banyak juga bisa. Sirup ini sebenarnya hanya untuk menguatkan rasa melon saja. Lagi-lagi, jangan lupa untuk mengaduk campuran setelah sirup melon ditambahkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline