Lihat ke Halaman Asli

Ikrom Zain

TERVERIFIKASI

Content writer - Teacher

Kalian Tim Smule atau Tim WeSing?

Diperbarui: 8 April 2021   14:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi aplikasi menyanyi Smule dan WeSing. - selera.id

WFH sampai entah ini membuat saya harus berpikir keras agar tak mati bosan. Kegiatan jalan-jalan pun harus teralihkan ke kegiatan lain. Karaoke misalnya.

Nah, sudah hampir 3 tahun ini saya vakum dari dunia tarik suara di kamar. Alasannya, saya berada di daerah pegunungan yang cukup sulit sinyal. Belum lagi, saya tinggal di lingkungan yang menjunjung tinggi ketenangan. Berteriak dan bernyanyi kala malam hari serasa kurang baik. Makanya, saya baru memulai lagi kegiatan mengasah bakat yang terpendam ini saat kembali ke Malang.

Saya bisa puas bernyanyi di dalam kamar saya sendiri dengan fasilitas internet yang kencang. Dan untungnya, saya menemukan aplikasi baru -- sudah lama sebenarnya -- yang menunjang bakat saya ini. Aplikasi ini adalah WeSing. Setelah menimbang dan memutuskan, saya lebih memilih aplikasi ini untuk teman bernanyi saya menggantikan Smule yang sudah saya gunakan sebelumnya.

Alasan pertama, saya bisa menyanyikan lagu dengan jumlah yang lebih banyak dan tidak terbatas. Berbeda dengan smule yang harus bergabung dengan penyanyi VIP lain untuk bisa bernanyi, di aplikasi WeSing ini kita tak perlu melakukannya. Asal lagu tersebut cukup umum dan sudah diunggah, maka kita bebas bernyanyi solo atau duet. Tak perlu menjadi member VIP dengan harga tertentu.

Praktis, fasilitas ini bisa lebih diandalkan bagi saya yang suka gratisan. Bahkan, saya menemukan lagu-lagu berbahasa Tagalog yang tidak ada pada Smule. Saya juga menemukan lagu-lagu yang jarang dinyanyikan orang.

Kedua, saya bisa membuat duet sendiri yang bisa mengundang orang lain. Ini juga fasilitas lebih lain dibandingkan Smule yang lagi-lagi harus mengupgrade akun menjadi VIP. Fasilitas duet ini juga menjadi semakin spesial karena lebih banyak artis yang membuka diri untuk bisa berduet dengan penggemarnya.

Ukuran aplikasi yang lebih ringan dibandingkan Smule membuat ponsel saya yang memiiki RAM kecil bisa tetap sehat. Kalau tidak salah aplikasi ini pada awal pengunduhannya hanya perlu sekitar 34 MB. Bandingkan dengan Smule yang bisa mencapai 60 MB.

Video yang langsung bisa dibagikan ke jejaring sosial juga menjadi nilai lebih. Kalau Smule dulu, saya harus mencari semacam downloader dan kemudian bisa saya unggah ke You Tube atau Instagram. Jadi, saya harus melakukan dua kali kerja agar bisa mempertontonkan suara saya yang merdu ini.

Tentu, ini menjadi nilai lebih bagi mereka yang ingin eksis di dunia tarik suara. Meski, harus diimbangi dengan latihan serius agar suara yang dihasilkan tidak membuat malu. Makanya, saya tak mengunggah semua lagu yang sudah nyanyikan. Hanya beberapa saja yang terlihat baik.

Ini bisa dilihat dari penilaian aplikasi terhadap suara yang telah kita dendangkan. Ada beberapa kategori, seperti A, B, C, S, SS, dan SSS. Kategori SSS adalah kategori yang paling sempurna. Baik dari ketepatan nada maupun ketapatan lirik.

Namun, saya juga sangsi dengan penilaian ini lantaran ada beberapa lagu yang sudah saya nyanyikan, suara saya terdengar sumbang. Padahal, saya mendapatkan nilai SSS. Makanya, saya lebih baik tidak terlalu PD dan terpacu pada penilaian ini. Walau begitu, dengan adanya penilaian ini, WeSing terasa lebih menarik dibandingkan Smule.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline