Lihat ke Halaman Asli

Ikrom Zain

TERVERIFIKASI

Content writer - Teacher

Menjamah Dua Sumber Alami di Kabupaten Malang

Diperbarui: 4 Januari 2020   16:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Wendit Lanang. - Dokumen Pribadi

Saya itu bingung ya kalau mau berlibur ke Malang kala musim liburan.

Mau ke mana? Macet apa enggak? Tiketnya mahal enggak? Apa yang bisa saya dapat dari sana?

Sederet pertanyaan itu pun selalu hinggap karena saya tidak ingin waktu liburan yang hanya sebentar ini tidak mendapatkan hasil yang memuaskan. Manusiawi sih dan memang melihat kondisi Kota Malang sekarang yang macetnya bisa sampai ke ubun-ubun membuat kegiatan memilih tempat wisata yang bisa diandalkan gampang-gampang susah.

Lucunya, saya menemukan sebuah wisata -- lebih tepatnya dua tempat -- baru yang tak jauh dari pusat Kota Malang. Dua wisata tersebut adalah Sumber Gentong dan Sumber Wendit Lanang. Kedua tempat ini secara tak sengaja saya temukan ketika melihat peta wisata wendit yang telah lebih dulu eksis. Di dalam gambar yang diunggah oleh pengguna G-maps, tampak sebuah sumber dengan air jernih yang dikelilingi oleh pohon rindang dan taman elok di Sumber Wendit Lanang. Sementara, narasi gambar di Sumber Gentong memperlihatkan sebuah kolam yang telah terisi penuh oleh orang-orang yang asyik berendam.

Tanpa banyak basa-basi, saya pun menggeber motor hasil pinjaman ke jalan menuju Bandara Abdurrahman Saleh. Mengikuti petunjuk peta, saya mengarahkan motor ke sebuah gang masjid. Sebenarnya, saya akan menuju Sumber Wendit Lanang dahulu lantaran letaknya yang lebih dekat. Sayangnya, saya yang terlalu cepat melajukan motor tidak menyadari bahwa tempat itu sudah saya tinggalkan. Malah, petunjuk jalan menuju Sumber Gentong yang bisa saya temukan.

Ikon Sumber Gentong - Dokumen Pribadi

Saya pun mengikuti petunjuk tersebut dan akhirnya bisa sampai di Sumber Gentong. Dengan disambut gambar gentong besar sebelum pintu masuk, ekspektasi saya sudah tinggi. Pasti tempat ini akan bagus. Nyatanya, setelah saya memarkirkan motor, saya jadi linglung sendiri.

Memang, ada banyak orang di sana tapi tidak ke sumbernya. Mereka adalah siswa dari sebuah SMP di Kota Malang yang sedang mengadakan rekreasi di sebuah resto. Oh mungkin gambar bagus tadi bisa jadi salah satu ikon restonya.

Sambil bingung dengan apa yang harus saya lakukan, saya pun mendengar sayup-sayup suara gemericik air yang kemungkinan besar dari kolam sumber. Ternyata benar. Sumbernya benar-benar ada dan bukan hoaks. Namun, saya harus memendam kekecewaan lagi karena sebagian besar orang yang mandi di sumber itu adalah para wanita. Tak tampak pengunjung laki-laki di sana. Kalau pun ada, itu pasti anak-anak kecil yang begitu ceria berendam di sana.

Kolam sumber yang diisi para perempuan. - Dokumen Pribadi

Saya masih mencari keberadaan sumber lain yang bisa jadi berada di balik kolam tersebut. Usaha saya ini berakhir nihil. Genangan air lain yang saya temukan adalah kolam pemancingan ikan dengan beberapa tanaman air yang tumbuh subur di atasnya. Walah, jadi saya ngapain dong ke sini? Mengingat, tak ada tempat duduk yang bisa saya gunakan untuk sejenak bersantai. Mau masuk ke dalam resto kok sungkan. Akhirnya, hanya dalam tempo kurang dari 20 menit, saya pun mengambil motor saya untuk mencoba mencari lokasi Sumber Wendit Lanang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline